Dua Siswi Madtsamuda Raih Medali Hua Xia Cup Mathematics. Liputan Zulfatus Salima, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Dua Siswi MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Karangasem Paciran Lamongan berhasil memperoleh medali olimpiadę internasional matematika.
Medali tersebut diperoleh dari ajang Hua Xia Cup Mathematics Heat Around Region Indonesia 2023, yang diadakan secara daring, Kamis (27/5/2026).
Hua Xia Cup Mathematics merupakan olimpiade matematika internasional yang diadakan oleh Hongkong dan Cina Mathematical Olympiad Assosiation. Soal-soal yang dikompetisikan tersebut menggunakan bahasa Inggris.
Belinda Auliyani Rahman, siswi kelas VII International Class Program (ICP) Madtsamuda berhasil memperoleh silver medal pada Grade 7.
Bagi Belinda, mengikuti event ini merupakan sebuah kebanggaan, karena ia mendapatkan pengalaman berharga pada kancah internasional.
Siswi yang kedua adalah Khayra Annisa, kelas VIII Internasional Class Program (ICP) Madtsamuda. Ia mendapatkan bronze medal pada Grade 8.
Sama halnya dengan Belinda, Khayra juga merasa bangga dengan keterlibatannya dalam mengikuti event besar tersebut.
Menurutnya, ini menjadi momen berharga. Sejak latihan hingga hari perlombaan, telah ia lalui dengan banyak cerita.
Tidak Menyangka Mendapatkan Medali
Guru Matematika sekaligus mentor lomba, Nisaul Hafidzah SPd mengaku tidak menyangka dua siswanya itu akan mendapatkan medali. Karena menurutnya, soal-soal yang diberikan dalam olimpiade tersebut sangat susah.
“Soalnya itu susah, jadi tidak menyangka anak-anak bisa dapat silver medal dan bronze medal. Alhamdulillah banget. Walaupun latihan juga hanya tiga pekan sebelum hari pelaksanaan,” jelas Nisa.
Meskipun hanya berlatih selama tiga pekan, ternyata dua siswi Madtsamuda ini berhasil memperoleh medali perak dan perunggu. Bahkan, mereka adalah satu-satunya dari sekolah Muhammadiyah yang berhasil membawa medali.
Kepala Madtsamuda, Millazul Faida MPd menjelaskan, siswa Madtsamuda merupakan satu-satunya pelajar Muhammadiyah yang memperoleh medali itu. Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa siswa Muhammadiyah bisa bersaing di mana pun berada.
“Ini salah satu bukti bahwa sekolah Muhammadiyah bisa bersaing di mana pun. Terlebih lagi, Madtsamuda ini berada di daerah pantura, bukan di kota besar tapi sudah bisa ikut lomba internasional. Saya bangga,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni