PWMU.CO – Daging kurban kemasan kaleng produksi Lazismu Jatim merupakan terbesar dan terluas distribusinya se Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali di Gedung Kemanusiaan Buduran Sidoarjo, Kamis (15/8/2023).
Dia mengakui inovasi pengolahan daging kurban menjadi makanan kaleng produk Lazismu Jatim bukan yang pertama. Namun produk olahan daging kurban Lazismu saat ini adalah yang terbesar dan terluas pendistribusiannya se Indonesia.
“Inovasi ini pertama dilakukan oleh RZ (Rumah Zakat) dan Yatim Mandiri, kami yang ketiga. Tapi saat ini produk kami ini yang terbesar dan terluas pendistribusiannya se Indonesia,” kata Hambali.
Khusus menyambut Idul Adha 1444 H tahun 2023 ini, lanjut Hambali, Lazismu Jatim mengusung tema ‘Kurbanmu Kuatkan Ketahanan Pangan’ sebagai antisipasi dan solusi mendukung program pemerintah soal ketahanan pangan. Yakni mengolah daging kurban menjadi makanan siap saji berupa rendang, kornet dan pentol bakso.
“Target kurban tahun 2023 ini secara nasional Rp 15 M, target Jawa Timur Rp 7 M. Target ini secara nasional diharapkan bisa diproduksi sebanyak 50 ton atau 250 ribu kaleng makanan daging olahan dalam kemasan RendangMu dan KornetMu dan pentol bakso,” jelas Hambali.
Daging kurban kalengan siap saji itu memudahkan untuk didistribusikan ke daerah pelosok, daerah terdampak bencana, yayasan, panti asuhan bahkan hingga ke luar pulau.
“Produk Lazismu Jatim ini bisa disalurkan ke wilayah atau daerah terpencil atau daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Utamanya untuk korban terdampak bencana alam karena cara masaknya cukup dipanasi atau langsung dimakan pun bisa,” jelas Hambali.
Produk daging olahan kurban Lazismu Jatim sudah dilengkapi perizinan mulai sertifikasi halal, BPOM, izin Dinkes, izin edar, jaminan mutu, kelayakan dan kesehatan hewan ternak kurban. Bahkan inovasinya juga sudah bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
“Program ini sejalan dengan Fatwa MUI No 37 tahun 2019, tentang pendistribusian daging kurban dalam bentuk olahan. Juga Fatwa MUI No 32 tahun 2022 tentang hukum dan panduan pelaksanaan ibadah kurban saat wabah PMK,” tegas Imam Hambali.
Dengan inovasi tersebut, daging kurban yang telah diolah menjadi makanan kaleng siap saji bisa bertahan hingga 3 tahun. “Karena daging kalengan ini bisa disimpan di Frozen maupun cold storage, pastinya lebih praktis, lezat, higienis, dan halal. Serta mudah didistribusikan ke mana pun,” terang Sekretaris Lazismu Jatim, M Masrukh.
Sementara drh Zainul Muslimin, tim ahli Lazismu Jatim, menegaskan pihaknya menargetkan 30 persen daging kurban tahun 2023 dapat diolah Lazismu Jatim.
“Tercapainya target tersebut mampu menjadikan Rendangmu, Kornetmu dan pentol bakso ini bisa mendukung program ketahanan pangan dan program pengurangan angka stunting secara nasional. Inovasi ini bisa menjadikan daging kurban bisa lebih bermanfaat bagi umat, lebih panjang waktu simpannya dan lebih luas penyalurannya,” tutup Zainul Muslimin. (*)
Penulis M. Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto