Capacity Building Dibuka, Ini Pesan Ketua PWM Jatim. Liputan kontributor PWMU Sidoarjo Naimul Hajar
PWMU.CO – Capacity Building yang diselenggarakan di Hotel ArayanaTrawas Mojokerto dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr dr Sukadiono MM, Jumat (16/6/2023)
Pak Suko begitu ia disapa, menyampaikan pesan khusus agar semua unsur pembantu pimpinan (UPP) baik majelis maupun lembaga taat kepada pimpinan.
“Semua organ dan unsur pembantu pimpinan taat kepada pimpinan dan bisa saling bekerja sama,” tuturnya. Ia menambahkan, kebesaran Muhammadiyah itu berkat kerja sama dan kerja keras semua komponen.
PWM Jatim memiliki program umum dan program per bidang yang dirancang oleh majelis dan lembaga. Capacity Building itu salah satu tujuannya adalah menyinergikan program agar tidak tumpang tindih.
Program Prioritas
Saat ini Muhammadiyah Jatim juga memiliki program prioritas yang harus segera diwujudkan. Tentu hal ini akan melibatkan beberapa majelis dan lembaga.
“Kita akan mendirikan madrasah di Malang, ini seperti Madrasah Muallimin kedua,” ungkap Sukadiono.
Hal ini tentu membutuhkan kerja sama antara Majelis Dikdasmen PNF, Majelis Wakaf. Begitu juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.
Selain itu program prioritas Muhammadiyah Jatim adalah mewujudkan adanya rumah sakit berkelas Internasional.
Membawa rumah sakit sampai dengan berkelas internasional tentunya membutuhkan sinergi. Selain Majelis Pembina Kesehatan Umum tentu perlu menggandeng majelis lain seperti Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, Majelis Pemberdayaan Masyarakat, serta Lazismu.
Capacity Building dilangsungkan selama dua hari, diikuti oleh 189 peserta terdiri dari pimpinan, perwakilan majelis dan lembaga serta organisasi otonom Muhammadiyah tingkat wilayah.
Syahroni Nur Wachid salah satu peserta utusan dari Majelis Tarjih dan Tajdid merasa senang dengan kegiatan yang dikawal oleh Majelis Pendidikan Kader dan Sumberdaya Insani (MPKSDI) itu.
“Senang rasanya bisa berkegiatan bersama seperti ini, kita bisa saling silaturahmi antar majelis dan lembaga,” ujarnya.
Pria asal Surabaya itu menyampaikan baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini. Ia berharap Capacity Building menjadi program rutin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni