PWM Jatim: Proses Organisasi Harus Didukung Teknologi Digital, Liputan Naimul Hajar
PWMU.CO – Bukan yang besar mengalakan yang kecil tapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Begitulah ungkapan Dr Hidayatulloh MSi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) saat mengawali materi Digitalisasi Muhammadiyah Jatim di acara Capacity Building Pimpinan bersama Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) di Hotel Arayanna Trawas Mojokerto, Jatim, Jumat (16/6/2023).
“Kita semua merasakan hari-hari ini yang menjadi pemenang bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang cepat mengalahkan yang lambat,” ucapnya. Menurutnya Muhammadiyah harus meningkatkan kecepatan agar tidak tertinggal.
Ia menuturkan bahwa agar bisa terjadi percepatan PWM Jatim telah memutuskan proses organisasi dan gerakan didukung penuh oleh teknologi digital. “PWM Jatim memutuskan proses organisai dan gerakan harus didukung penuh oleh teknologi digital dalam hal ini tentu harus ada peran besar dari Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi,” imbunya.
Ada dua hal pokok yang menjadi garapan terdekat Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) dan harus didukung oleh majelis dan lembaga. Yang pertama adalah website milik PWM maupun majelis lembaga. Kedua membangun sistem informasi terintegrasi.
Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu menyampaikan PWM Jatim berharap lima tahun ke depan sistem informasi terintegrasi sudah menjadi roda organisasi. PWM membuat skala prioritas bagi majelis lembaga yang membawai amal usaha seperti Majelis Pendidikan Dasar dan Menengan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF).
Saat memaparkan program, Ketua MPID PWM Jatim Dr Aribowo MSi mengungkapkan dalam pembuatan sistem informasi di PWM, timnya telah berkoordinasi dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dan Umsida. “Dengan sistem informasi manajemen organisasi akan lebih akurat, cepat, efisian sehingga menjadi basis data yang kuat,” imbuhnya.
Salah satu tim pengembang sistem informasi Muhammad Taufiqur Rochman kepada PWMU.CO menerangkan sampai saat ini masih belum menemukan kendala yang berarti dalam merancang dan membuat sistem.
“Untuk saat ini belum ada kendala,” terangnya singkat. Programmer UMS itu menambahkan, sekarang yang diperlukan adalah menghimpun masukan dari pihak-pihak terkait yaitu lembaga dan majelis serta terus berkoordinasi dengan PWM. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni