Rapat Perdana, LDK PDM Gresik Ajak Luruskan Niat, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Rahmat Syayid Syuhur
PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik mengadakan rapat perdana di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Raya Permata 7 GBA Kembangan, Jumat (16/6/2023).
Wakil Ketua PDM Gresik yang membawai LDK Ainul Muttaqin MPd mengatakan, rapat ini adalah silaturahmi perdana dengan personal baru.
“Dulu lembaga ini bernama Lembaga Dakwah Khusus, sekarang diganti menjadi Lembaga Dakwah Komunitas,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur ini.
Dia menuturkan, lembaga yang berisi berbagai personel yang berlatarbelakang profesi dan komunitas ini memiliki tugas penting memberikan pencerahan dan solusi pada persoalan yang ada di masyarakat.
“Pertama yang perlu kita tata adalah niat kita. LDK ini bidang garapnya merupakan lahan dakwah yang sunyi. Tidak semua orang berkenan meniti jalan dakwah ini, karena berhubungan langsung dengan kondisi riil lapangan yang penuh dengan problematika sosial,” tuturnya.
Maka, dalam sasaran LDK PDM Gresik cara berdakwahnya harus menyasar komunitas khusus, seperti kelompok kelas atas sampai kelas bawah, pejabat, kelompok sosialita yang melibatkan wanita kelas atas, kelompok motor gede (moge), anak punk, anak jalanan (anjal), maupun wanita tuna susila.
Kedua, metode dakwah LDK tentu berbeda dengan Majelis Tablig karena yang dilakukan dakwah komunitas. Maka, harus dengan pendekatan pada kelompok khusus tersebut.
“Harapanya mereka bisa menerima eksistensi Muhammadiyah dengan merasakan kebermanfaatan baik secara moril maupun materiil serta tidak antipati keberadaan Muhammadiyah,” katanya.
Dakwah Komunitas
Ainul Muttaqin menjelaskan LDK diminta memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi sekitar sehingga bisa ikut berperan memberikan solusi.
“Jika tugas LDK ini bisa dilaksanaka dengan baik, tentunya nanti akan membuka peluang dakwah bagi Majelis dan lembaga yang lain. Jika yang kita tangani itu komunitas marginal dan ekonomi yang lemah, maka butuh kolaborasi dengan Majelis Pemberdayaan Sosial dan Lazismu,” tekannya.
Setelah pertemuan perdana ini, lanjutnya, LDK diminta segera menyusun program kerja dan pembiayaannya tiap tahun. “Pelaksanaan program dibiayai PDM Gresik,” tambahnya.
Ketua LDK Gresik Juanto mengajak personel LDK untuk menjadikan lembaga ini sebagai lahan ibadah kita. “Kita semua belajar bersama,” ajaknya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.