PWMU.CO – Komunitas Pecinta Merpati ikut mendukung pawai bersama tiga PCM Surabaya Barat di depan Terminal Manukan Surabaya, Ahad (18/6/2023) pagi.
Komunitas ini menyumbangkan belasan merpati untuk dilepaskan oleh para tokoh dalam kegiatan Gebyar Muhammadiyah jelang Musycab 3 PCM Surabaya Barat: Tandes, Benowo dan Sambikerep.
Ketua Komunitas Pecinta Merpati, Hari Setyawan, mengatakan, baru dua tahun ini berupaya mengumpulkan anggota dan membentuk komunitas pecinta burung dara bukan untuk judi.
“Saya mengumpulkan pecinta merpati murni hobi, bukan untuk judi adu doro. Komunitas ini kami namakan Buwales Wani Melip. Buwales itu nama perumahan kami Bumi Wana Lestari,” kata Hari sambil bawa keranjang burung merpati untuk dilepas.
Heri Setyawan juga takmir Masjid Al-Huda Sambikerep seksi dakwah sekaligus Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sambiroto.
“Komunitas ini baru beranggotakan 15 orang, sepuluh orang warga Muhammadiyah. Kami ingin berdakwah menghapus judi merpati yang masih marak di kalangan warga Surabaya,” tegas Hari yang tinggal di Perumahan Perhutani, Sambiroto, Sambikerep, Surabaya.
Menurut Heri Setiawan, asyiknya hobi ini bisa tahu jenis merpati yang berharga mahal. Bisa tahu kecepatan dan ketepatan burung dara pulang ke kandangnya.
“Ada perasaan haru dan gembira saat melihat burung dara kita cekatan datang, masuk kandang. Bahagianya lagi, jika burung dara kita yang terlatih ada yang mau menawar harga mahal. Kemarin ada yang laku sampai 15 Juta rupiah,” terang Hari sambil tertawa.
Hari ingin mengadakan lomba balap merpati sebagai olahraga dan hobi. Keinginan ini juga diamini oleh Ketua PCM Sambikerep, Muhammad Syafi’i yang bersedia memfasilitasi dan menghubungkan dengan berbagai pihak.
”Kalau tujuannya berdakwah memberantas judi merpati, kami siap memfasilitasi adanya event lomba resmi dengan mengajak PCM, PDM, bila perlu mengandeng Pemkot dan polisi sebagai upaya memberantas judi,” ucap Syafi’i saat ditemui di lokasi acara. (*)
Penulis M. Syaifudin Zuhri Editor Sugeng Purwanto