SD Mumtaz Gagas International Multi Talent School, Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Sidoarjo Arif Yuli Purwanto.
PWMU.CO – Menggagas International Multi Talent School di tahun 2024, SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sidoarjo (Mumtaz) melakukan kunjungan ke Jakarta, Selasa-Rabu (6-7/6/23).
Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman Fatchul Mubarok SThI MPd menyampaikan, untuk mewujudkan Internasional Multi Talent School di SD Mumtaz tidaklah mudah, karena perlu banyak belajar.
“Kita juga butuh banyak menimba ilmu dari pengalaman tokoh yang berkompeten di bidang tersebut. Termasuk belajar dari sekolah-sekolah yang sudah menerapkan internasionalisasi di sekolahnya,” paparnya.
Fatchul melanjutkan, menjadi program sekolah untuk belajar dan melaksanakan kunjungan ke Jakarta selama dua hari tersebut. “Hal tersebut dalam rangka komitmen SD Mumtaz menuju sekolah yang mempunyai wawasan internasional,” ungkapnya.
Kami, kata dia, menghendaki nantinya Mumtaz Internasional Multi Talent School (MIMTS) tidak hanya sebatas label, tapi benar-benar menerapkan sekolah berkemajuan Internasional, mulai dari pengembangan SDM seperti pengembangan tenaga pendidik, kependidikan, hingga para siswanya.
Hal tersebut, menurutnya, memang tidak mudah, semuanya butuh proses, dan ini merupakan pekerjaan program yang sangat besar dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka pimpinan sekolah dan beberapa manajemen SD Mumtaz melaksanakan dan mencari resource serta dialog dengan tokoh-tokoh nasional yang berkompeten dalam hal internasional school yaitu CEO of AISEI Association of International-Minded School Educators Indonesia, Dr Capri Anjaya, kemudian bertemu dan dialog bersama Chairman of the Indonesian National Commite for Unesco, Dr Itje Chodijah di Jakarta, Selasa (6/6/23).
Output sebagai Komitmen Tanggung Jawab
Perwakilan sekolah ada dari Kepala SD Muhammadiyah 1 Taman Rahadian Arif Rahaman SS MAP, Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman Fatchul Mubarok SThI MPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Arif Yuli Purwanto ST MPd, Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan prasarana Muhammad Alin Akifan SKom, dan Kepala Urusan bidang Kurikulum Rizky Johan Prasetyo SPd.
Fatchul menambahkan, dialog bersama dua tokoh tersebut berisikan bagaimana caranya menyiapkan Mumtaz Multi Talent Internasional School, mulai dari sisi sumber daya manusia, kurikulum Internasional School, metode pembelajarannya, sarana prasarananya, hingga output murid yang nantinya lulus dari SD Mumtaz.
“Karena output tersebut sebagai bentuk komitmen kami dan sebagai bentuk pelayanan kami dari sebuah lembaga pendidikan, yang nantinya kami pertanggungjawabkan kepada wali murid dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Hasil dari kunjungan nanti akan dipresentasikan kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang bersama para bapak pimpinan harian PCM Sepanjang. Hal tersebut, kata dia, sebagai bentuk laporan hasil kunjungan. “Sekaligus kami diskusikan bagaimana langkah kami selanjutnya guna mewujudkan SD Mumtaz Internasional Multi Talent School,” paparnya.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Taman Rahadian Arif Rahman SS MPd menjelaskan, di hari kedua yakni Rabu (7/6/23), tim didampingi Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah Didik Suhardi PhD dan Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Gufron Amirullah MPd diajak berkunjung di High Scope Indonesia, yakni sekolah Internasional yang beralamat di Jalan TB Simatupang Cilandak Barat-Jakarta Selatan .
Tujuannya, lanjut dia, untuk melihat secara langsung penerapan Internasional School dalam proses pembelajaran dan daya dukung sarana prasarana sekolahnya. “Kami melihat ada kesamaan ciri khas dalam pengembangan dan pendidikan yang diberikan ke anak-anak, dengan sekolah kami SD Mumtaz,” ujarnya. Di High Scope, lanjut dia, juga mengedepankan pengembangan karakter anak, bakat anak, juga menjadi salah satu rujukan sekolah inklusi di Jakarta.
Sekolah adalah Laboratorium Kehidupan
Sementara Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Didik Suhardi PhD dalam sambutannya menyampaikan, Pendampingan SD Mumtaz ke High Scope Internasional School untuk belajar, yakni bagaimana cara mengembangkan sekolah bertaraf Internasional yang baik,” tuturnya.
SD Mumtaz, kata dia, merupakan salah satu sekolah unggul yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mempunyai keinginan kuat mempunyai sekolah Muhammadiyah bertaraf Internasional. “SD Mumtaz yang sekarang ini telah mengembangkan talent bakat anak-anak, mengembangkan nilai-nilai karakter anak, dan mengembangkan sekolah inklusi,” ucapnya. Didik juga berharap agar segera terwujud Mumtaz Internasional Multi Talent School.
Principal of Ecep-K-3 at High Scope Indonesia Iko Septo Nugroho MPd dalam sambutannya menyampaikan, High Scope Indonesia didirikan untuk memberikan perhatian khusus bagi anak-anak Indonesia, tidak hanya berfokus pada pengembangan otak, tetapi sekolah kami menekankan pembangunan karakter anak dan bakat anak. Sehingga selaras dengan tujuan didirikan High Scope Indonesia, yaitu untuk mempersiapkan anak-anak menuju masa depan mereka.
Iko menambahkan, High Scope memiliki visi untuk menjadikan masa depan anak-anak kelak menjadi pemimpin dunia yang inovatif dan barometer pendidikan di Indonesia. Yakni membantu mengembangkan anak-anak Indonesia, baik di bidang akademik, intrapersonal, interpersonal, dan juga fisik dengan mengusung konsep sekolah adalah laboratorium kehidupan, school is a laboratory of life bagi anak-anak.
“Sekolah kami mengajarkan dan mendidik menghargai perbedaan, serta memberikan pemahaman dengan praktik langsung. Jadi anak tidak hanya teori yang didapat, tetapi juga bagaimana anak langsung mempraktikkan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan nyata,” jelasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.