PWMU.CO – Tim Gabungan menemukan jenazah nelayan bernama Saipul yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo di dekat Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Menurut Yusuf—warga Karangbinangun, Lamongan, yang menjadi saksi mata—Saipul tenggelam di pintu air nomor 4 BGS, Ahad (18/6/33) pukul 18.30 WIB. Di situ ditemukan senter milik Saiful. Yusuf, yang juga warga Karangbinangun, lalu meneruskan informasi itu ke perangkat desa setempat, tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah beredar kabar tersebut, berbagai relawan pun bergabung untuk melakukan pencarian. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, BPBD Lamongan, Basarnas, Pol Airut Gresik, Satpol PP Lamongan, Polsek Bunga, Koramil Bungah, relawan SAR Langkah, Trantip Bungah, PMI Lamongan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), pemerintah desa, dan warga sekitar BGS.
Pencarian dilaksanakan sampai Senin (19/6/23) pukul 16.21 WIB saat korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban sudah ditemukan dengan keadaan meninggal atas nama Saiful warga Desa Kleco, Kabupaten Lamongan di lokasi kejadian tepatnya di sekitar BGS,” kata Kapolsek Bungah Kompol Sujito, seperti dikutip merdeka.com.
Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina guna keperluan visum et repertum (VER).
Arif Ma’ruf, relawan MDMC Gresik utara, menjelaskan, sebelumnya pada Senin (19/6/2023) pukul 12.27 mesin perahu yang diduga milik korban ditemukan oleh nelayan dan tim SAR dengan teknik menggunakan jaring ikan.
“Pada pukul 12.51 perahu milik korban dievakuasi dari bendungan,” katanya.
Anggota MDMC GresikSyaid Sidik mengatakan MDMC adalah nama lain Lembaga Penaggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah. “Kami selalu siap siaga untuk membantu sesama,” ujarnya. (*)
Penulis Nurul Khunaini Editor Mohammad Nurfatoni