PWMU.CO – Kelompok Bermain (KB) Walidah 1 Gresik mengadakan Perpisahan dan Unjuk Kreativitas dengan mengangkat tema Tetap Semangat Raih Kesuksesan, Jadilah Anak yang Memberi Manfaat untuk Sesama.
Kegiatan ini diawali dengan tarian Assalamualaikum dan gerak lagu Paud Nasyiah yang dilaksanakan di Gedung Kelompok Bermain (KB) Walidah di Jalan Kemuteran Gang III No 1-3 Kemuteran Gresik, Senin (19/6/2023)
Acara ini dihadiri para tokoh lokal. Yaitu Lurah Kemuteran Muhammad Rizal Gritrif Skep Ns MEpid, Ketua RT 03 RW 02 Achmad Saiful Hadi, Bendahara Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Ir Fiaduz Zakiyah MPd, dan Wakil Ketua 1 Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Gresik Rida Maelani Wahyuni Skep Ners.
Selain itu, juga hadir Ketua Pimpinan Daerah Nayiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik Ifa Faridah SPdi dan Pengurus KB Walidah 1 Wahyu Hidayah SE, Kepala Taman Pengasuhan Anak (TPA) Aisyiyah Wiwik Indrawati SPsi, Kepala Taman Pendidikan al-Quran (TPA) Heny Isnawati, dan anak-anak serta seluruh wali murid KB Walidah 1.
Dalam sambutannya Kepala KB Walidah 1 Gresik Ian Ianah memperkenalkan KB Walidah yang berdiri tahun 2003. KB ini milik PDNA Gresik di bawah Departemen Pendidikan. Pada tahun ajaran 2022-2023 ini baru berdomisili di Kemuteran. Sebelumnya berdomisili di Pekelingan Gresik.
“Kami mengundang Bapak Lurah adalah untuk memperkenalkan keberadaan KB Walidah 1 di Kelurahan Kemuteran. Semoga dengan keberadaan kami Lembaga Pendidikan ini bisa saling mendukung dan memberi manfaat untuk sesama,” katanya.
Belajar Mandiri
Ian panggilan akrabnya menjelaskan di KB Walidah 1 memfasilitasi anak-anak belajar bersosialisasi dan belajar mandiri. Jika di rumah anak-anak hanya bermain dengan orang tua dan keluarga, di sekolah ini anak-anak mengetahui apa yang dilakukan teman sebayanya.
“Anak-anak di KB Walidah 1 hanya tempat singgah sejenak peralihan dari bahasa ibu ke bahasa sosialisasi. Artinya hanya beberapa jam bermain di sekolah selebihnya kembali ke orangtuanya masing-masing,” terangnya.
Makanya, lanjutnya, saat anak-anak datang ke sekolah kita harus peka. Misalnya mereka datang pakai kaos kaki warna apa, bawa bekal apa saja, sampai-sampai anak-anak saat berangkat sekolah itu dengan senyum gembira apa cemberut.
“Dari kepekaan itu kita bisa berkonsultasi ke orang tua. Menanyakan sebelum datang ke sekolah anak-anak bagaimana dan ternyata ada kesamaan. Tujuan kami adalah agar kami sejalan dalam mendidik dan mendampingi anak-anak kita,” katanya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada wali murid yang selalu mendukung penuh setiap kegiatan sekolah, terutama kegiatan kali ini. Mulai dari menghias panggung dan menyiapkan kostum tampilan yang menarik,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.