Suami Istri Ini Kompak Jadi Narasumber Pelatihan Jurnalistik Podcast; Liputan Citra Ismiana Alifta, Nabila Thalia, Septiana Syahrir, Abid Nizam,Naisila Gilby, Seftyana Velin, dan Aldy Cahya. Hasil praktik workshop jurnalistik.
PWMU.CO – Dua narasumber dari Ponorogo, Jawa Timur hadir dalam Workshop Jurnalistik dan Podcast yang diadakan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ulil Albab 2 Pakah, Ngawi, Selasa (20/6/23).
Uniknya, keduanya adalah sepasang suami istri. Ismini SPd adalah guru Bahasa Indonesia yang juga kontributor PWMU.CO. Dia membawakan materi jurnalistik. Sedangkan sang suami Sigit Indarto SE, seorang penyiar radio yang juga master of ceremony (MC) menyampaikan materi podcast. Dengan pakain warna senada hitam, keduanya secara bergantian menyampaikan materi tersebut.
“Sebenarnya ini kebetulan saja, kami berdua menyampaikan materi dalam satu acara, biasanya sendiri-sendiri karena memang bidangnya berbeda,” ungkap Ismini saat diwawancarai PWMU.CO.
Ia memaparkan awal mula bisa mengisi materi bersamaan dengan suaminya karena sebelumnya mendapat mandat dari Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni untuk mengisi acara jurnalistik. Namun karena dalam workshop-nya juga ada materi podcast maka ia menyerahkan materi podcast kepada suaminya.
“Karena sebenarnya yang menguasai bidang public speaking suami saya. Jadi akhirnya bisa bersama dalam acara ini,” terangnya.
Guru SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo yang didapuk menjadi pembicara pertama itu mengawali materinya dengan menceritakan pengalaman-pengalaman menariknya saat kali pertama terjun di lapangan untuk meliput berita.
“Ternyata seseru dan semenantang itu lika-liku saat meliput berita, di luaran masih banyak pengalaman yang lebih menarik lainnya. Jadi jangan berhenti belajar,” tandasnya.
Wajib Praktik
Di hadapan 54 peserta, wanita yang kerap disapa Ismi itu mengatakan untuk menjadi jurnalis atau agar mampu membuat berita yang baik harus sering praktik. Menurutnya jika hanya mengenal teori belum pasti bisa membuat berita menjadi berkualitas.
“Kuncinya ya hanya berlatih dan berlatih, sregep nggawe aktivitas menjadi sebuah berita,” tambahnya.
Selanjutnya ia meminta peserta untuk melakukan praktik wawancara dan membuat berita secara utuh.
Sedangkan Sigit Indarto dalam materinya menjelaskan kiat-kiat yang harus dilakukan sebelum MBS Ulil Albab 2 memulai podcast.
Menurutnya agar podcast t bisa diminati oleh penontonnya yang paling utama adalah membuat konsep yang matang dan konsisten.
“Penting sekali untuk menentukan konsep apa yang mau diusung dan jangan sampai kita hanya asal upload dan rutin saja, tapi buat podcast itu memiliki kualitas,” ujarnya.
Tak hanya itu ia juga menyampaikan beberapa kendala yang biasa dihadapi oleh pembuat podcast guna meminimalisasi hambatan dalam pelaksanaan podcast.
Materi diakhiri dengan kunjungan ke tempat yang direncanalan menjadi ruangan podcast oleh sekolah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni