PWMU.CO – Produk Unggulan Sorgum Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Patihan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan mendapat kunjungan dari Dr Haedar Nashir. Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengunjungi stand tersebut dalam Cabang dan Ranting Muhammadiyah Expo 2017, Sabtu (13/5).
Di Kabupaten Lamongan, Desa Patihan—yang warganya mayoritas Muhammadiyah—adalah sedikit dari petani yang menanam sorgum. “Petani di Desa Patihan masih meminati menanam sorgum karena komoditas ini minim perawatan dan tahan cuaca. Sehingga ketika sudah tumbuh, biasanya akan ditinggal untuk mencari pekerjaan lain hingga saat panen tiba,” kata Purwoko, warga Muhammadiyah Patihan.
Sorgum (Sorghum sp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.
Dari bahan sorgum itulah Aisyiyah Patihan membuat berbagai jenis makanan seperti wingko, ketan, bronis, bolu, atau cocis. Jenis-jenis makanan itu dipamerkan di Expo yang diadakan tanggal 12-14 Mei 2017 di Pucakwangi, Babat.
Ketua PRA Patihan Alfiyah termasuk Kelompok Tani yang mengusahakan ke pemerintah untuk mengolah sorgum jadi tepung, setelah mendapat alat dari pemerintah pada bulan Oktober 2016. ”Dibuatnya kue karena punya nilai tambah dalam harga jual,” ujar Esti, PPL yang membina di Patihan, yang kebetulan juga anggota Aisyiyah.
Bupati Lamongan H Fadeli ketika panen raya sorgum di Patihan mengatakan, “Menurut saya luar biasa, potensinya luar biasa, ini saya melihatnya bentuk kegemian, bentuk ketelatenan masyarakat Lamongan.”
(Baca juga: Tiga Faktor yang Pengaruhi Perkembangan Muhammadiyah: Menengok Ranting Bulubrangsi Laren Lamongan)
Padahal, sebenarnya lahan pertanian di Desa Patihan dan sekitarnya merupakan lahan kering atau biasa di sebut lahan tadah hujan. “Ini sebenarnya lahan kritis, lahan kering jadi bisa dipakai sorgum, tidak hanya sorgum tapi bisa kedelai, jagung,” ujarnya seperti dikutip www.timesindonesia.co.id, (18/10/16).
Namun, tekad petani untuk tetap produktif menanami Sorgum, kedelai dan jagung di lahan kering tersebut. “Terimakasih kerja kerasnya petani Desa Patihan, Kecamatan Babat, ini luar biasa, sukses untuk masyarakat Patihan,” pujinya. (Hilman Sueb)