Kebahagiaan Orangtua SD Mugeb di Wisuda Ke-23, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ilmi Zahrotin Faidzullah Al Hamidy
PWMU.CO – Perwakilan Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Maulidia Tri Anggraeni SE mengungkapkan perasaan haru saat menyampaikan sambutan di Wisuda Angkatan Ke-23, Rabu (21/6/2023).
“Sadarkah kita Bapak Ibu, pulang sekolah, anak-anak kita tidak langsung istirahat? Mungkin di sore hari ada yang mengikuti mengaji sore di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan ada juga yang mengikuti ekstrakulikuler sebagai wadah mengembangkan minat bakat anak-anak,” ujar orangtua siswa kelas VI Merkurius Kenzie Atalah ini.
Dari kegiatan tersebut, lanjutnya, aktivitas anak-anak selepas sekolah sangat bermanfaat. “Di tambah malam hari ada yang mengikuti les tambahan, mungkin terkadang nilainya naik kadang nilainya turun, tetapi ya begitulah indahnya perjuangan mereka.
Dia lantas mengenang momen-momen indah bagi orangtua dalam mendampingi anak-anaknya. “Bapak ibu di rumah juga ikut mendampingi anak-anak tercinta, terkadang sabar dan terkadang juga capek,” katanya.
Ada yang habis pulang kerja, ada yang kurang sabar dan telaten, contohnya seperti saya sendiri, saya pun harus berusaha dan tetap belajar untuk lebih sabar lagi.
Garis Finish
Maulidia Tri Anggraeni menyampaikan orangtua di garis finish untuk mempersiapkan perjuangan berikutnya yang lebih tinggi. Bagi orangtua, itu sebuah kesempurnaan dalam pendidikan untuk anak-anaknya sebagai bekal melanjutkan perjuangannya yang lebih besar.
Wanita berpenampilan anggun yang mengenakan setelan merah muda itu mengatakan, mungkin sebagian ada yang melanjutkan di SMP dan ada juga yang melanjutkan di pondok. Dia yakin, apapun pilihannya InshaAllah menjadi pilihan yang terbaik.
“Tentu hal tersebut tak lepas dari perjuangan orangtua yang sangat luar biasa terutama ustadz dan ustadzah SD Mugeb yang begitu totalitas memberikan pendidikan kepada anak-anak kami,” tuturnya.
Dia juga mengungkap rasa bangga kepada SD Mugeb. Dia tidak yakin ucapan terima kasih ini cukup untuk menggambarkan betapa bahagianya mereka sebagai wali siswa. Namun hanya kalimat tersebut yang beliau anggap paling berharga untuk mewakili perasaan bangga orangtua.
Ucapan terima kasih pun diungkapkan dalam sambutannya. “Terima kasih ustadz dan ustadzah yang telah sabar dan sangat telaten mendidik, semoga semua diberikan kesehatan, panjang umur, serta ilmu yang bermanfaat karena ustadz dan ustadzah adalah guru terbaik bagi anak-anak kami,” katanya.
Pendidikan Karakter
Maulidia Tri Anggraeni mengungkapkan terima kasih kepada SD Mugeb yang telah menanamkan pendidikan serta akhlak yang baik untuk anak-anak, mereka bukan hanya penerus orangtua, namun mereka juga penerus generasi bangsa.
“Semoga anak-anak kita dapat menggapai cita-cita tertinggi mereka, membanggakan orangtua beserta SD Mugeb,” harapnya.
Selain itu, mewakili orangtua, dia memohon maaf kepada ustadz dan ustadzah atas perilaku dan tutur kata yang kurang berkenan selama berada di SD Mugeb. Dia juga izin pamit serta memohon doa terbaik untuk putra putri mereka.
“SD Mugeb tidak hanya membentuk siswa yang ambisius dengan nilai akal tetapi dapat membentuk siswa siswa yang cerdas, berbudi dan memiliki mental yang kuat,” jelasnya.
Dia juga mendoakan, semoga SD Mugeb semakin maju, ramah anak, berkembang dengan berjuta prestasi serta terus menjadi sekolah inspiratif, favorit, serta sekolah terbaik tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Dalam akhir sambutannya, Maulidia menutup dengan sebait pantun. “Jangan lupa ditambahi cakep ya bapak ibu,” ajaknya sebelum menyampaikan pantun.
Pak Somat jualan es puter
Es puternya ada di dalam kuali,
Selamat tinggal almamater,
SD Mugeb tetap di hati. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.