Tari Indang TK Aisyiyah 38 Ramaikan Musycab Ke-55 Driyorejo, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Elisyah Susanty
PWMU.CO – Penampilan Tari Indang dari TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 38 Kota Baru Driyorejo memeriahkan Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-5 Muhammadiyah dan Aisyiyah Driyorejo, Ahad (18/6/2023).
Selain tampilan siswa dari TK Aisyiyah 38 Kota Baru Driyorejo, Musycab Ke-5 Muhammadiyah dan Aisyiyah Driyorejo yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) ini juga dimeriahkan penampilan dari siswa TK Aisyiyah 45 Bambe dan SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri).
Antusiasme siswa TK Aisyiyah 38 Kota Baru Driyorejo untuk hadir di acara Musycab ini terasa sejak pagi hari. Mulai pukul 05.00 WIB mereka hadir untuk mempersiapkan kostum dan make up. Masih melawan rasa kantuk, siswa TK ABA 38 Fatimah Naqiya Zahra tetap tersenyum saat di make up tim make up SD Mudri.
Siswa TK Aisyiyah 38 dengan menggunakan kostum warna emas menampilkan Tari Indang yang dibawakan 13 siswa. Mereka adalah Hanifah Mukhbita Putri Pujangkoro, Queenta Syabira Jefriansyah, Rafandra Zivan Abdillah, Gayle Abrisam Rohman, Rahmat Nizam Al Ghifari, Muhammad Alifio Al faith Ramadhan.
Ada juga Aqilla Cetta Mega, Melody Tatiana Jelita, Arsyila Maida Nafia Khanza, Fatimah Naqiya Zahra, Deihan Aulia Ardhani, Dharma Arsyasatya Maheswara, dan Almira Farzana Azmaya
Guru TK Aisyiyah 38 Anita Bella Prastiyanti SPd mengaku senang melihat anak anak bisa tampil di panggung. Semua terlihat happy. Kalaupun tadi ada yang sedikit keliru ya dimaklumi karena masih anak-anak.
“Kesulitan terbesar dalam latihan adalah mengondisikan anak-anak supaya bisa mengikuti gerakan,” ujar Pelatih Tari Indang ini tersenyum.
Dia menuturkan, dalam latihan berpacu dengan waktu dalam membentuk formasi tari yang apik. Selain itu juga mengondisikan anak-anak saat latihan butuh ekstra tenaga. Mereka latihan tari selama 2 pekan penuh setelah ujian akhir selesai.
Kepala TK Aisyiyah 38 Kota Baru Driyorejo Ni’matul Fitriyah SAg menyampaikan usaha serius membuahkan hasil maksimal. Ini yang dibuktikan siswa dan pelatih saat tampilan Tari Indang.
“Saya bangga melihat anak didiknya bisa tampil memukau,” katanya.
Tari Indang
Anita Bella Prastiyanti menjelaskan Tari Indang berasal dari Pariaman Provinsi Sumatra Barat. Tari yang menceritakan tentang kebesaran Islam dan sejarah masuknya Islam di tanah Minangkabau.
“Tarian ini memiliki gerakan yang hampir sama dan tempo yang tidak terlalu cepat membuat siswa bisa santai dan mudah hafal gerakannya. Memiliki nama popular sebagai Tari Dindin Badindin,” jelasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.