PWMU.CO – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur menggelar acara Taaruf dan Raker di Aula BDSDM Provinsi Jawa Timur, Sabtu (24/6/2023).
Acara dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Ariati Dina Puspitasari. Hadir juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (Jatim) Jatim Thohir Luth dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim Siti Dalilah Candrawati.
Khofifah mengatakan saat ini begitu banyak peta dakwah yang belum diselesaikan. “Karena kita belum bergerak di daerah-daerah kosong tersebut. Harusnya kita bergerak lebih untuk menjawab kebutuhan strategis masyarakat,” katanya.
Dia berpesan, apabila dakwah bilhal tidak dilaksanakan akan ada potensi yang tidak baik. “Nasyiatul Aisyiyah harus memetakan dakwah dengan variatif. Varian dakwah sekarang mulai menunjukkan efektivitasnya seperti dakwah dengan media sosial,” imbuhnya.
Khofifah berpesan, “Dakwah yang masih kosong harus kita petakan. Muhammadiyah di bagian apa, NU di bagian apa. Kita harus kolaborasi.”
Dia menyampaikan, pada posisi KH Ahmad Dahlan mengajarkan Surat al-Ma’un dan al-Ashar berbulan-bulanMenunjukkan tanggung jawab kita besar. “Pergerakkan kita harus terus bergerak. Tidak boleh berhenti sampai dampak baiknya bisa dirasakan oleh masyarakat. Kebersamaan, kolaborasi, dan sinergi saat ini adalah kebutuhan.
Selain pengukuhan PWNA Jatim 2022-2026, pada kesempatan ini, PWNA Jatim juga meluncurkan buku Nasyiatul Aisyiyah, Kelas Menengah, dan Akselerasi Gerakan karya kader Nayiatul Aisyiyah Jawa Timur Hervina Emzulia dan Naja Store. Ada pula penandatanganan MoU antara Departemen Ekonomi PWNA Jatim dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur. (*)
Penulis Loresta Nusantara Editor Mohammad Nurfatoni