PWMU.CO – Bekali anak dengan pendidikan shalat dan al-Quran disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Anak Usia Dini Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Musyrifah SAg, Sabtu (17/6/2023).
Dalam kegiatan Pisah Pasrah dan Pentas Seni TK Aisyiyah 40 Perum Permata Suci (PPS) Manyar Gresik di Aula Masjid Agung Gresik Jawa Timur ini dia menyampaikan pesan kepada orangtua tentang pentingnya mengedepankan ilmu agama dalam perjalanan menuntut ilmu.
“Karena ilmu agama, dalam hal ini shalat dan al-Quran adalah bekal untuk dunia sekaligus di akhirat,” jelasnya.
Musyrifah kemudian menceritakan masa kecilnya yang dititipkan ke kakeknya untuk belajar agama. “Dulu tamat sekolah TK saya belajar mengaji di sebuah pesantren yang di dalamnya hanya belajar mengaji dan doa shalat,” kenangnya.
Sampai selama dua tahun, lanjutnya, dia kemudian didaftarkan orangtuanya di Sekolah Dasar Muhammadiyah tepatnya di SD Muhammadiyah Sidayu. “Saya langsung diterima di kelas II karena setelah dites saya bisa melampaui semuanya, saya bisa membaca, mengaji, dan menulis,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga dididik disiplin oleh kakeknya bangun setiap subuh untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. “Padahal waktu itu usia saya masih kecil, tetapi oleh kakek saya tetap dibangunkan untuk sholat subuh berjamaah,” kisahnya.
Dia merasakan betapa pentingnya bisa menjalankan shalat dan membaca al-Quran sejak kecil secara istiqamah. “Ternyata ini alasan orangtua mendidik saya dengan shalat dan bisa mengaji sejak kecil, sebagai bekal perjalanan menempuh kehidupan dan menuntut ilmu,” jelasnya.
Dia merasa sangat beruntung mempunyai orangtua yang memberi pendidikan agama sejak kecil. “Maka marilah kita ambil teladan yang baik, bapak ibu harus memberi bekal agama terlebih dahulu pada anak-anak terutama shalat dan belajar al-Quran,” tegasnya.
Jangan Suka Marah
Wanita kelahiran Gresik ini menceritakan sejak kecil hingga dewasa bahkan sampai ibunya wafat dia tidak pernah dimarahi orangtuanya. “Ibuk saya orangnya sangat sabar, tidak pernah marah, membentak apalagi memukul,” ungkapnya.
Ini, tekannya, adalah keberuntungan baginya. Memilik orangtua yang tidak pernah marah-marah dan tidak suka menyalahkan anaknya. “Maka mari ambil teladan mendidik dengan lemah lembut dan kasih sayang akan berdampak besar pada proses pertumbuhan dan perkembangan anak,” ajaknya.
Diakhir sambutannya, dia mengajak semua orangtua yang hadir untuk memberi pendidikan yang terbaik kepada anak-anak. Pilihkan sekolah yang tepat dan terbaik untuk tumbuh kembang putra-putri bapak ibu semua.
“Semoga anak-anak terus diberi kesehatan, dimudahkan dalam menuntut ilmu, sukses di dunia dan akhirat, menjadi kebanggaan orangtua, dan hidupnya bermanfaat, aamiin,” harapnya.
Pisah Pasrah
Musyrifah juga mengucapkan selamat kepada 98 siswa yang hari ini mengikuti Pisah Pasrah kelas B TK Aisyiyah 40 PPS Manyar.
“Selamat anak-anakku, yang hari ini telah menyelesaikan tugas belajarnya di jenjang PAUD, semoga dimudahkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,” ucapnya.
Di sela-sela sambutannya, dia dengan semangat menyapa dari jauh siswa-siswi tingkat B. “Anak-anak, mana semangatmu!” sapanya.
Dengan serentak semua siswa menjawab, “Ini semangatku! Yes yes yes!” jawab mereka dengan semangatnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.