Pesan agar Lulusan Mamsami Tak Merasa Puas dalam Menuntut Ilmu, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Chilmiyati
PWMU.CO – MA Muhammadiyah 1 Sidayu (Mamsasi) Gresik Jawa Timur mengadakan kegiatan Wisuda Purnasiswa Ke-44 dan Tutup Tahun Pelajaran 2022/2023, Selasa (20/6/2023).
Dalam Kajian al-Islam di acara wisuda tersebut, H Dzuhal SAg menyampaikan berbagi spirit harus diberikan kepada anak didik di Mamsasi ini. Semangat ini tentu harus tetap memperhatikan kualitas sebab itu sangat penting, seperti halnya dalam acara wisuda ini.
“Bagi siswa yang diwisuda hari ini, janganlah berbangga hati dengan kelulusan ini. Ini baru terminal awal untuk menuntut ilmu. Awal yang baru dimulai,” kata mantan guru Mamsasi ini.
Dia menuturkan, bersiaplah untuk menjemput kesuksesan kalian. Tetap menjadi rendah hati dan pergunakan ilmu dengan sebaik mungkin. “Ingatlah ada motivasi dan doa menuju kesuksesan kalian,” ungkapnya.
Di hadapan wisudawan, dia berpesan hal yang telah diberikan guru selama di Mamsasi ini jangan merasa puas dan sudah mumpuni.
“Kalian harus berkeyakinan menuntut ilmu bisa diperoleh di manapun. Ini merupakan suatu dorongan bahwa ilmu tidak terbatas pada satu tempat. Kapan saja, di mana saja kalian harus selalu menuntut ilmu dan jangan merasa puas,” tambahnya.
Menanam Bibit
H Dzuhal memberikan perumpamaan orang yang berilmu seperti gelas jika diisi air tidak merasa penuh. Ada juga filosofi seperti orang menanam bibit padi kalau ditabur tumbuh dalam satu tempat yang terbatas.
“Ini artinya jangan merasa cemas dalam pendidikan kalian terutama di Aliyah ini. Ingat bahwa Mamsasi ini dirintis sudah lama berdiri yaitu tahun 1980. Madrasah ini juga sudah melahirkan sarjana-sarjana yang mumpuni, ada yang menjadi dosen, guru, maupun bidan,” katanya.
Madrasah Aliyah ini mencetak kader-kader Muhammadiyah yang tidak luntur semangat. Bisa berguna bagi bangsa dan negara. Selain itu, ilmu yang dipelajari bisa bermanfaat.
“Keilmuan jangan terfokus pada urusan dunia, tapi harus diimbangi dengan kehidupan akhirat. Tidak berlebihan pada dunia, sebaliknya juga tidak melupakan pada akhirat. Ingat, jangan lupa memohon atau berdoa kepada Allah dalam mendapatkan bekal ilmu,” pesannya (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.