PWMU.CO – IMM Jeneponto Sulawesi Selatan menggelar Madrasah Politik Merah Maron di Gedung PD Aisyiyah setempat, Jumat (23/6/2023).
Acara madrasah politik ini mengusung tema Demokrasi Bangsa dalam Politik Bernegara berlangsung selama empat hari Jumat-Senin (23-26/6/2023).
Ketua Pelaksana Mardianto Salam menjelaskan, acara ini rangkaian dari program kerja Bidang Hikmah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jeneponto Periode 2022-2023.
”Kegiatan ini untuk memberikan pencerahan dan memperkuat kapasitas kader dalam memahami ideologi Muhammadiyah dalam berpolitik,” ujarnya.
Dia mengatakan, fungsi IMM sebagai eksponen mahasiswa yang kritis tentu harus memahami politik value yang digagas oleh Muhammadiyah. ”Sebagai kader IMM perlu memiliki pemahaman yang kritis tentang gagasan politik,” ujarnya.
Madrasah Politik Merah Maron hadir, sambung dia, untuk memberikan gagasan politik yang punya nilai value dan pencerahan bagi kader IMM.
Selaras dengan itu, Ketua Umum PC IMM Jeneponto, Asrianto, menjelaskan, kegiatan Madrasah Politik Merah Maron merupakan program kerja unggulan PC IMM untuk memberikan pencerahan politik sebagai kader intelektual ashabiyah.
”Sebagai Organisasi Otonom Muhammadiyah kita harus mengambil peran, peran kader muda Muhammadiyah dalam politik sangat penting dalam mendorong perubahan sosial dan pembangunan yang berkelanjutan untuk menghasilkan pemikiran kritis dan membangun kesadaran politik di kalangan masyarakat,” jelas Asrianto.
Kegiatan yang dihadiri Ketua Bidang Hikmah DPD IMM Sulawesi Selatan, Khalifah sekaligus membuka acara kegiatan tersebut menyampaikan,”Dalam momentum politik tahun ini, peran IMM harus hadir sebagai kader yang kritis, progresif dan memberikan gagasan politik yang sehat kepada publik sebagai agent of change,” tegas Khalifah.
Peserta kader IMM se-Cabang Jeneponto mengikuti agenda kegiatan Madrasah Politik Merah Maron PC IMM Jeneponto dengan diberikan muatan materi pengantar ilmu politik, Teologi Politik Muhammadiyah, Ideologi Demokrasi, IMM dan demokrasi kontemporer, Demokrasi di era digital.
Melalui pendampingan fasilitator dan master dalam melaksanakan kegiatan, peserta diberikan arahan untuk diskusi dan mencari problem solving terhadap dinamika politik IMM dan kebangsaan.
Penulis Asrianto Editor Sugeng Purwanto