PWMU.CO – PWNA Jatim butuh modal 1 T untuk mewujudkan programnya.
Demikian disampaikan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim Desi Ratna Sari di acara Taaruf dan Rapat Kerja yang diselenggarakan di BPSDM (Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jatim, Sabtu-Ahad (24-25/6/2023).
Sebelumnya Desi menjelaskan tentang tema Raker yaitu Gerakan Perempuan Muda Inklusif, Inovatif, dan Berkemajuan sesuai dengan arah kebijakan program PWNA Jawa Timur periode 2022-2026.
Desi Ratna Sari menjelaskan makna tema itu. Inklusif, kata dia, dakwah Nasyiatul Aisyiyah akan terus berkiprah dan beramar makruf nahi munkar yang akan membuka ruang, sasaran untuk semua golongan demi kemanfaatan bersama.
”Progresif, dengan menguatkan kepemimpinan perempuan, baik di tingkat ranting hingga wilayah. Sehingga kami terus bertumbuh sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap membawa pilar KMTNA (Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah),” ujar Desi.
Berkemajuan, lanjut dia, Nasyiah adalah gerakan perempuan muda, usia produktif. Kriteria perempuan muda itu sendiri tidak lepas dari kata rajin. Rajin pangkal pandai. Pandai berarti berkemajuan. Pandai pinter. Menjadi pemimpin tidak hanya memikirkan keluarga saja. Perempuan muda berkemajuan juga harus memikirkan kader, masyarakat dan bangsa.
”Untuk mencapai semua itu tidaklah mudah, harus ada modal dan modalnya tidak tanggung tanggung. Modalnya 1 T,” tandas Desi. ”Jangan bayangkan berapa banyak uangnya,” sambungnya.
”Yang dimaksud modal 1 T di sini adalah tanggung jawab,” tegas Desi disambut tepuk tangan.
Menurut dia, dengan tanggung jawab kita bisa menilai apakah yang kita lakukan ini baik atau salah. Dengan tanggung jawab kita bisa memperbaiki hal yang perlu disempurnakan.
Tanpa tanggung jawab, kata dia, artinya sulit untuk diajak maju bersama dan tidak ada harapan untuk mencapai keberhasilan yang dicita-citakan.
”Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinanmu,” ujar dia mengutip hadits riwayat Bukhari.
Acara raker PWNA Jatim juga dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Prof Dr Thohir Luth, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dalilah Candrawati, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Ariati Dina Puspitasari.
Penulis Yunia Zahrotin Nisa’ Editor Sugeng Purwanto