PWMU.CO – Upaya untuk mencegah kenakalan remaja terus digalahkan oleh SMP Muhammadiyah 12 GKB, Gresik. Antisipasi sejak dini pun dilakukan dengan adanya ‘Program Orangtua Mengajar’. Program untuk memberikan bekal dan wawasan secara langsung kepada siswa-siswi SMPM 12 GKB kali ini menghadirkan Aiptu Bambang Sulistyo SH. Pada Jum’at (12/5), Kanit Reskrim KPJ ini menjadi guru bagi anaknya yang bersekolah di SMPM 12 GKB.
Aiptu Bambang dalam kesempatan itu menyampaikan kenakalan remaja sekarang sudah diambang batas dengan jenis kenakalan remaja yang beragam. ”Remaja harus bisa membedakan mana kegiatan positif dan negatif. Mana kegiatan yang bermanfaat dan kegiatan dinilai bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya, saat memberikan materi di hadapan dihadapan siswa kelas VII dan VIII.
(Berita terkait: Sampaikan Dampak Pergaulan Bebas, Orangtua Jadi Guru di Kelas dan Ini Kunci agar Sekolah Diminati Masyarakat)
Remaja sekarang seharusnya berani bilang tidak ketika ada teman yang mau mengajak pada hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan masyarakat. Mereka harus bernalar, sehingga bujuk rayu teman tidak menjerumuskan diri sendiri yang bisa berakibat fatal. ”Remaja harus memiliki pondasi akhlak dan iman. Selain itu, remaja harus berfikir tentang prestasi, dan bagaimana bisa mencapainya. Bukan malah melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan,” jelasnya antusias.
Program orang tua mengajar adalah salah satu agenda rutin bulanan di bawah koordinasi Waka Kesiswaan. Melalui program ini orangtua dilibatkan untuk ikut serta memberikan pembelajaran secara langsung kepada siswa.Para orangtua bisa memberikan wawasan, pengetahuan, dan juga informasi terkini terkait bidang-bidang yang diampu oleh orang tua. Mulai dari kewirausahaan, kedokteran, kepolisian, materi tentang BNN, maupun kepenulisan.
”Program ini sangat penting untuk memberikan bekal pada siswa tentang bagaimana langkah dan antisipasi dalam mencegak kenakalan remaja,” ujar Dewanto, Ketua IPM, yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. (ichwan arif/aan)