PWMU.CO – Siswa MIM Mentaras Jalan Raya Mentaras No. 1 RT 07 RW 04 Desa Mentaras, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyembelih sendiri hewan kurban. Kegiatan diadakan Kamis (29/6/2023) atau hari Tasyrik pertama,11 Dzulhijhah 1444.
Yang menarik, pada penyembelihan yang dimulai pukul 06.00 WIB di halaman Perguruan Muhammadiyah Mentaras ini, siswa diajak praktik langsung menyembelih kurban kambing.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Mentaras mengatakan belajar menyembelih hewan yang sekaligus memenuhi syarat rukunnya bukanlah hal yang mudah. “Namun sesulit apa pun kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh akhirnya berhasil juga,” ucap Supardi yang ikut menyaksikan secara langsung penyembelihan kurban tersebut.
Pada penyembelihan hewan kurban ini, Al Alghozali Bima Afandi—siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Mentaras—menyembelih kambing kurban dengan didampingi oleh tenaga ahli Juru Sembelih Halal (Juleha) dan dibantu oleh salah seorang Pemuda Muhammadiyah Ranting Mentaras.
Bima menyembelih satu kambing dari 16 kurban kambing di MIM Mentaras. Kepada PWMU.CO dia mengaku perasaaanya biasa saja karena sudah sering ikut ayahnya, Zaenal Dedy Afandi, menyembelih hewan kurban.
“Penyembelihan hewan yang memenuhi syarat telah berhasil dilakukan siswa MIM Mentaras. Di bawah binaan seorang profesional senior dari Juleha dan dibantu oleh Pemuda Muhammadiyah Ranting Mentaras yang sudah lebih dulu dibina oleh Ustadz Zaenal Dedy Afandi dari Juleha,” terang Supardi.
Kepala MIM Mentaras Sukarni SPdI sangat bangga pada siswa yang telah berhasil melaksanakan penyembelihan hewan kurban untuk kali pertama ini. “Alhamdulillah siswa MIM Mentaras begitu antusias hadir mengikuti kegiatan penyembelihan hewan kurban yang dilakukannya sendiri. Mereka hadir sejak Subuh padahal kegiatannya dimulai pukul 05.30 WIB,” ungkapnya
Dia menambahkan kegiatan penyembelihan hewan kurban ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa MIM Mentaras tentang mengokohkan silaturahmi, menguatkan ukhuwah, dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni