Menitikkan Air Mata
Bus yang kami tumpangi tiba di Spemia sekitar pukul 08.00 WIB. Di sana, mereka langsung disambut Kepala Spemia Muhammad Husen Al Asy’ari SPd. Acara pun berlanjut dengan prosesi serah terima hewan kurban berupa empat ekor sapi, tiga ekor kambing, dan seekor domba.
Mereka beristirahat sejenak sembari menikmati jamuan berupa kudapan yang telah disajikan. Setelah itu, mereka menyaksikan penyembelihan hewan kurban milik warga sekitar. Siswa sangat tertarik menyaksikan pemotongan hewan kurban maupun bermain bersama kambing yang ada di sana.
Selang beberapa waktu, giliran penyembelihan hewan kurban dari SD Mugeb pun tiba. Secara bergiliran, siswa dikumpulkan sesuai dengan jumlah syarikat tiap sapi untuk menyaksikan lebih dekat proses penyembelihan hewan kurban mereka ataupun keluarga.
Uniknya, menjelang sapinya disembelih, siswa kelas I Ar Rahim Annisa Chayrahasna menutup sebelah matanya dan menitikkan air mata. Rupanya dia tak tega melihat sapi disembelih.
Setelah penyembelihan seluruh hewan kurban selesai, siswa diarahkan untuk membantu kegiatan pengemasan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Pengemasan dilakukan dengan menggunakan daun jati yang sebelumnya sudah disiapkan panitia kurban SD Mugeb agar baksos ini ramah lingkungan. Siswa begitu bersemangat dan menikmati kegiatan tersebut. Mereka saling bekerja sama, saling membantu proses pengemasan daging tersebut.
Membaur Bersama
Setelah acara selesai, siswa langsung diajak untuk terjun langsung membagikan daging hewan kurban yang telah mereka kemas kepada warga sekitar Spemia. Mereka mengetuk satu demi satu pintu rumah warga untuk membagikan daging kurban.
Setelah pembagian daging kurban selesai, siswa dan guru SD Mugeb menikmati hidangan jamuan makan siang yang telah disediakan oleh panitia kurban Spemia.
Ada lontong sate kambing, sup berisikan daging sapi, bakso dan sayuran, serta rawon telah tersaji di atas meja. Seusai makan siang, mereka melaksnakan shalat dhuhur berjamaah. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.