Umat Nabi Muhammad Cukup Berkurban Hewan Ternak
Menurut Shodikin, sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, diperintahkan untuk berkurban dengan hewan ternak. “Walaupun begitu tidak semua orang yang kaya, mampu untuk mewujudkan. Masih banyak para saudagar enggan untuk berkurban yang nilainya kecil dibandingkan jumlah kekayaan yang dimiliki,” ujarnya.
Shodiqin menguraikan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Budaya konsumerisme dan boros, namun melupakan pengorbanan kepada Allah berupa menyembelih hewan kurban.
Kepada para pengurban, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lamongan ini berpesan agar menjaga keikhlasan, hanya untuk Allah, sambil mengutip Surat al-Hajj 36-37.
وَٱلْبُدْنَ جَعَلْنَٰهَا لَكُم مِّن شَعَٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ ۖ فَٱذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا صَوَآفَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan untua-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.”
لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Mantan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Modo dua periode ini menjelaskan, “Daging-daging dan darah hewan-hewan kurban itu sekali-kali tidak dapat mencapai dan terangkat di sisi Allah, tetapi ketakwaan dan keikhlasan kamulah yang akan sampai kepada Allah. Allah akan memberi balasan atas ketakwaan dan ketundukanmu. Dan ketakutanmu kepada Allah dengan menjalankan amal saleh dengan keimanan.”
Nilai Utama Kurban
Menurut Shodikin ada lima keutamaan dalam penyembelihan hewan kurban, yaitu tersiarnya kebaikan, membangun kedekatan vertikal kepada Allah, menguji kesalehan horizontal-sosial, pemberdayaan ekonomi, dan melanggengkan amalan ibadah.
“Marilah kita menjadi hamba Allah yang patuh dan tunduk, karena semua yang kita miliki adalah milik-Nya. Berkurban adalah salah satu wujud pengabdian hamba kepada Sang Khaliq,” tandasnya di akhir khutbah.
Selama 35 menit Shodikin menyampaikan khutbahnya, jamaah yang berjumlah 850 orang dengan khidmat menyimak sampai akhir. (*)
Penulis Mohamad Su’ud Editor Mohammad Nurfatoni