Spemdalas Baksos Idul Adha di Empat Dusun Ini, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Idul Adha di empat dusun di Kecamatan Benjeng Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/6/2023).
Ketua Panitia Baksos Mohammad Nurhasan SPd menjelaskan kegiatan Baksos kali ini sasarannya berada di 3 dusun, yaitu Dusun Rayong, Nyanyat, Bulurejo, dan Karangan.
“Dusun Rayong, Nyanyat, dan Bulurejo tersebut berada di dekat SMP Muhammadiyah 8 Benjeng, sedangkan Dusun Karangan letaknya lumayan jauh, sekitar 10 kilometer dari lokasi sekolah,” kata Koordinator Pembiasaan Kelas VII dan VIII ini.
Dia menuturkan dalam baksos ini ada 4 sapi yang disembelih di lokasi SMP Muhammadiyah 8 Benjeng. Penyembelihan dan pemotongan dilakukan oleh panitia yang sudah disiapkan oleh SMP Muhammadiyah 8 Benjeng.
“Panitia tersebut terdiri dari masyarakat sekitar, guru dan karyawan, serta Pemuda Muhammadiyah Benjeng. Alhamdulillah kegiatan penyembelihan, pemotongan daging, dan pembungkusan berjalan lacar sesuai dengan yang sudah direncanakan,” katanya, Sabtu (1/7/2023).
Berkurban Bersama untuk Sesama
Mohammad Nurhasan menjelaskan kegiatan Baksos tahun ini mengangkat tema Berkurban Bersama untuk Sesama. Dalam kegiatan ini, Spemdalas mengajak 7 siswa dan 6 guru pendamping.
“Dengan diadakannya Baksos ini lebih menitikberatkan pada pembelajaran karakter sosial siswa. Mereka diajak secara langsung untuk melakukan proses pemotongan daging, penimbangan, pembungkusan, dan distribusi daging ke warga sekitar,” tuturnya.
Berkurban Bersama untuk Sesama yang dijadikan tema, lanjutnya, memiliki tujuan adalah bagaimana mereka belajar karakter sosial dengan cara membagikan daging kurban ke warga. Dengan model ini, sambungnya, mereka akan bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat.
“Siswa langsung bisa belajar di lingkungan sekitar melalui baksos ini. Mereka tidak menjadi penonton, tetapi mereka langsung bisa praktik. Meskipun hanya sebatas memotong daging, menimbang, membungkusi, dan menyerahkan daging kurban, tetapi proses ini adalah pengalaman yang bisa diambil,” jelasnya.
Semoga, tekannya, siswa memperoleh nilai pembelajaran dari proses baksos yang sudah diikuti ini. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.