Lima Guru KMS Gresik-SDMM Ikuti Asesmen dan Upgrading KPM, Penulis Ria Pusvita Sari
PWMU.CO – Ahad (2/7/2023) pagi lima guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik bersiap menuju Surabaya. Pukul 06.30 WIB mereka berangkat berseragam KPM, biru muda.
Mereka berlima juga sekaligus Tim Pengelola Klub MIPA Suprarasional (KMS) Gresik. Mereka adalah Koordinator KMS Gresik Ria Eka Lestari SSi, Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd, Koordinator Kurikulum SDMM Athiq Amiliyah SPd, Koordinator Humas SDMM Rudi Purnawan MPd, dan guru SDMM Askiyatin SPd.
Tepat pukul 07.30, mereka tiba di lokasi kegiatan. Bertemu dengan para pengajar KPM dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, membuat mereka makin semangat.
Usai mendapat motivasi dari Presiden Direktur KPM Dr Raden Ridwan Hasan Saputra MSi dan Kepala KPM Cabang Surabaya Drs H Moh Arodhi, para guru mengerjakan asesmen berupa soal-soal olimpiade Matematika.
Koordinator KMS Gresik Ria Eka Lestari SSi mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. “Bertemu dan sharing bersama dengan Pak Ridwan, Pak Arodhi, dan teman-teman yang lain memberi semangat dan motivasi bagi kami,” kata dia.
Ditemui PWMU.CO usai mengerjakan soal asesmen, Athiq Amiliyah SPd mengaku lega telah berupaya maksimal menyelesaikan soal-soal. “Ini tantangan untuk kami terus meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal-soal olimpiade. Keren pokoknya,” kata dia sambil tersenyum.
Pembahasan soal dipandu oleh Koordinator Pusat Pelatihan Guru (PPG) KPM Ryky Tunggal Saputra Aji. “Penjelasannya enak, mudah dimengerti, orangnya juga supel,” ujar Azkiyatin SPd.
Jauh sebelum KMS Gresik didirikan, sekitar tahun 2010, beberapa guru SDMM telah menjadi pengajar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Surabaya. Ria Pusvita Sari, Rudi Purnawan, dan Nisfil Mafidah setiap Sabtu harus mengajar di KPM Surabaya.
Lalu, karena ketertarikan dengan metode mengajar dengan bayaran seikhlasnya di KPM, mereka ingin membumikan Pintar Matematika Nalaria Realistik (MNR) di Gresik. “Lalu pada tahun 2017 kami mencoba membuka Kelas Pintar MNR di SDMM,” kenang Rudi Purnawan MPd.
Saat itu, kata Rudi, namanya adalah Sekolah Center KPM SDMM. Dengan motto berbagi tak pernah merugi, Kelas Pintar MNR cukup diminati siswa dari sekolah negeri dan swasta.
Guru-guru KMS Gresik ini juga telah mendapat pelatihan beberapa kali, baik dari KPM Cabang Surabaya, maupun langsung dari KPM Pusat di Bogor. Beberapa dari mereka juga telah mengikuti Pesantren Matematika di Bogor dan pernah menjadi tim pengajar peserta karantina International Mathematics Contest (IMC) Singapura bersama tim dari KPM Pusat.
Keseriusan dan keikhlasan guru-guru KMS Gresik ini membuahkan hasil. Banyak dari peserta didiknya, khususnya dari SDMM, menjuarai berbagai lomba olimpiade. “Alhamdulillah, anak-anak juga dibekali dengan tujuh amalan sunnah yang bisa mereka pilih untuk dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing,” kata Rudi.
Hingga kini, namanya berubah menjadi KMS Gresik. “Mohon doanya, InsyaAllah setelah pandemi Covid-19 kemarin, kami akan membuka kembali di SDMM dengan tetap bayar seikhlasnya, untuk kelas Pintar Matematika dan Sains Nalaria Realistik ” ungkap Rudi. (*)