PWMU.CO – Dua siswa SMPM 8 Kota Batu juara pencak silat Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se-Kota Batu. Pertandingan berlangsung di Aula SMP Imanuel Batu, Selasa (27/6/2023).
Penyelenggaraan O2SN tahun 2023 sebagai ajang kompetisi dan penjaringan atlet siswa untuk mewakili Kota Batu pada penyelenggaraan O2SN tingkat provinsi.
Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan meliputi atletik, renang, bulutangkis, karate, dan pencak silat.
Dua siswa SMPM 8 (SMP Muhammadiyah 8) Kota Batu itu Dyah Padmalakhsmi dan Ega Qolby mengikuti cabang olahraga pencak silat. Keduanya lolos mewakili Kota Batu di ajang O2SN tingkat provinsi.
Dyah berhasil menyisihkan 13 lawannya. Sementara Ega berhasil menyisihkan 14 lawanya hingga ke babak final. Mereka bertanding dalam empat kali pertandingan pada kategori tanding berhadapan dan solo creative dengan penilaian teknik berupa koreografi silat disertai dengan senjata khas nusantara.
Kedua pesilat itu anggota Pimda 226 Tapak Suci (TS) Kota Batu tergabung dalam tim Tapak Suci SMP Muhammadiyah 8 (TSM8) Kota Batu. Mereka beberapa kali mewakili SMPM 8 di ajang kompetisi olahraga sebelumnya.
Dyah dan Ega menyatakan, lawannya dari sekolah-sekolah lainya juga sangat baik saat bertanding. Tetapi atas kegigihan berlatih dapat menyabet gelar juara dalam O2SN tahun ini.
”Kuncinya adalah giat berlatih terutama pada fisik, ini adalah kebanggan bagi saya dapat mewakili SMPM 8 untuk berprestasi diajang O2SN,” kata Dyah siswi kelas 8.
Rekannya Ega menyampaikan, teknik yang mereka pelajari serta ilmu yang diajarkan oleh pelatih harus diterapkan.
”Apa yang telah diajarkan oleh pelatih serta porsi latihan yang sudah disepakati harus dijalankan dan tidak lupa berdoa kepada Allah swt agar dilancarkan semua,” ujar Ega.
Kepala SMP Muhammadiyah 8 Batu Windra Rizkiyana menyambut syukur atas prestasi para pesilat TSM 8 dalam O2SN Tingkat SMP Kota Batu.
”Terima kasih atas kerja sama para pelatih, orang tua, pesilat sehingga bisa mempersiapkan O2SN dengan sangat baik dan mendapat hasil terbaik di tingkat Kota,” katanya.
Menurut Windra tanpa strategi latihan dan kerjasama yang baik dari semua pihak tentu sangat sulit mempersiapkan atlet secara intensif sambil harus terus belajar untuk mempersiapkan sumatif akhir semester di sekolahnya juga.
Penulis Wendy Kiswha Editor Sugeng Purwanto