PWMU.CO – Musycab PCM Gununganyar Surabaya memilih Khusnul Hadi sebagai ketua baru periode 2022-2027.
Demikian hasil Musyawarah Cabang (Musycab) ke-3 Muhammadiyah Gununganyar di Gedung Dakwah TK Aisyiyah 63 Surabaya, Ahad (2/7/2023).
Musycab ke-3 Muhammadiyah Gununganyar ini bertema Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Gununganyar. Tim Banser ikut menjaga keamanan dan kelancaran acara.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Rofiq Munawi dan Muhammad Jemadi hadir memantau jalannya Musycab PCM Gununganyar.
Pemilihan dilaksanakan secara manual dengan menulis tujuh calon PCM Gununganyar di surat suara yang berisi 18 calon tetap.
Ada 41 jumlah pemilih. Setelah semua anggota Musycab memilih, surat suara dibacakan oleh Sekretaris Panitia Musycab, Hasbiyallah disaksikan perwakilan Ranting Muhammadiyah.
”Alhamdulillah, saat penghitungan, suara sah 40 lembar. Satu surat suara dinyatakan tidak sah karena menuliskan nomer calon ketua dengan nama yang sama dua kali,” jelas Hasbi.
Tujuh anggota PCM Gununganyar 2022-2027 dengan suara tertinggi adalah
1. Khusnul Hadi 22 suara
2. Mochammad Fatoni 17 suara
3. M. Iltizam Amrullah 13 suara
4. Ade Bagus 12 suara
5. Boby Chandra 12 suara
6. Ezif M. Fahmi 12 suara
7. Hasbiyallah 11 suara
Khusnul Hadi mendapatkan suara tertinggi. Ketika rapat formatur dia dipilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gununganyar periode 2022-2027. Dia menggantikan Achmad Munir.
”Saya tidak ada angan-angan menjadi ketua PCM, tapi ya jika memang Allah sudah menakdirkan ini, hanya bisa berharap semoga saya dan pengurus lainnya bisa menjalankan amanah ini dan Allah berikan kekuatan,” ucap Khusnul dalam pidato iftitahnya
Sementara Ketua PCM Gununganyar 2015-2022 Achmad Munir menyampaikan, Musycab Muhammadiyah Gununganyar ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020.
”Tersebab pandemi Covid-19, masa jabatan pimpinan Muhammadiyah yang seharusnya lima tahun diperpanjang menjadi tujuh tahun. Sehingga Musycab ketiga ini, merupakan angin segar untuk meneruskan roda persyarikatan,” ungkapnya.
Abah Munir, sapaan akrabnya, mengatakan, perkembangan Muhammadiyah di Gununganyar perlu merapatkan barisan dan menyusun kader milenial.
”Hal ini supaya gerak ke depannya lebih cepat. Juga tantangan ke depan banyak sekali kaum muslimin yang suka mewakafkan tanahnya pada persyarikatan Muhammadiyah sehingga harus mampu dikelola dengan baik,” ujarnya.
Apresiasi
Acara Musycab dibuka dengan Tari Remo oleh alumni TK Aisyiyah 63. Dihadiri Camat Gununganyar Ario Bagus Permadi, Lurah Rungkut Tengah Rosalia Retno, Ketua Majelis Ulama Indonesia Gununganyar Kemas Abdurrahman, dan keluarga besar Muhammadiyah-Aisyiyah setempat.
Camat Ario Bagus Permadi sangat mengapresiasi sinergi dan kontribusi yang telah diberikan oleh Muhammadiyah dalam pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan di Kecamatan Gununganyar.
Dia berharap pimpinan yang terpilih tetap bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan Kecamatan Gununganyar. ”Sebuah kehormatan bagi saya mewakili pemerintah Kota Surabaya guna berpartisipasi sekaligus menyampaikan pesan Wali Kota Surabaya terkait dengan pentingnya kita untuk selalu bersinergi dengan seluruh unsur yang ada di Kota Surabaya,” tuturnya.
Muhammadiyah, sambung dia, organisasi yang berhasil terkait dengan pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan. ”Bukti lainnya, bisa dilihat saat bisa mengajak Banser untuk mengamankan acara ini,” ungkapnya.
Penulis Nafis Editor Sugeng Purwanto