Momen Baksos di Dusun Kwasen, Guru SDMM Beralih Profesi, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Siti Mariyanti
PWMU.CO – Bakti Sosial (Baksos) Idul Adha SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur di Dusun Kwasen Desa Gumeno Manyar Gresik jadi momen guru beralih profesi, Kamis (29/6/2023)
Mereka menjalani ‘profesi’ tukang jagal, pemotong daging, dan tukang sate. Inilah yang dilakukan AH Nurhasan Anwar MPd dan Shofan Hariyanto MPd yang beralih profesi menjadi tukang jagal. Keduanya memisahkan daging dari tulang dan isi perut hewan kurban.
Salah satu memegangi hewan kurban yang tanpa kulit dan kepala yang tergantung agar mudah melakukan pekerjaan tersebut. AH Nurhasan Anwar mengaku senang karena bisa membantu dan membaur dengan jamaah masjid Ranting Kwasen.
“Wis suwi gak tau nguliti. Alhamdulillah bisa bantu-bantu dan berbaur dengan masyarakat sekitar,” kata yang pernah menjabat Kepala SDMM dua kali ini.
Hal serupa juga dialami Shofan Hariyanto. Dalam melaksanakan tugas dia lebih cekatan. “Teknik cepat dalam proses melepas daging dari tulang adalah dengan mencari alur daging,” kata bapak kelahiran Lamongan ini.
Dia menuturkan, dengan pisau yang tajam kita tinggal ikuti alur lapisan daging tersebut dengan baik, sampai terkelupas semua.
Memotong Daging
Profesi pemotong daging juga dilakukan Ratna Novitasari Qurota’ayun SAk dan Nur Asiyah SPdI. Mereka memotong daging kurban potongan besar menjadi bagian lebih kecil agar mudah ditimbang dan masuk dalam kantong kresek.
Mereka bergantian memegangi daging agar mudah diiris, yang lainnya pegang pisau siap mengiris. Dia mengaku merasa was-was dengan ‘profesi’ dadakan ini.
“Rasanya was-was, tapi menyenangkan juga sih. Was-wasnya karena pisaunya yang cukup tajam,” kata bendahara SDMM ini.
Dia mengaku senang bisa berbagi dan juga sekaligus bisa merasakan jadi bakul daging kayak di pasar.
Baca sambungan di halaman 2: Jadi Penjual Sate