Filosofi Logo Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah Kedungadem; Liputan Samsul Arifin Kontributor Bojonegoro.
PWMU.CO – Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kedungadem akan di selenggarakan Rabu (5/8/2023) di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur.
Musycab bertema “Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Kedungadem ini memiliki logo dengan bentuk bendera berkibar mirip dengan angka sebelas.
Sang desainer logo Ahmad Lazim SPd menjelaskan makna logo tersebut pada PWMU.CO, Selasa (4/7/2023). Logo terdiri dari dua bendera berkibar yang di dalamnya bertuliskan Muhammadiyah dan bendera satunya Aisyiyah menunjukkan urutan ke-11 Musycab Muhammadiyah dan Aisiyah Kecamatan Kedungadem.
“Harapannya Muhammadiyah dan Aisyiyah terus berkibar sepanjang masa di Kedungadem,” terangnya.
Lazim menjelaskan dalam logo ini terdapat matahari yang berwarna orange menunjukkan matahari ketika terbit dan tenggelam sinarnya berwarna orange. Pertama matahari terbit melambangkan bahwasanya ghirah baru dan semangat dalam bermuhammadiyah seperti di pagi hari dengan suasana yang sejuk. Sedangkan yang kedua matahari terbenam melambangkan dunia yang semakin tua Muhammadiyah selalu bersinar sepanjang masa.
Jika disederhanakan, kata Lazim, logo tersebut bermakna: Musycab Ke-11 Muhammadiyan dan Aisiyah Kedungadem yang mempunyai lambang dua bendera sedang berkibar. Di belakangnya terlihat sinar matahari berwarna orange ini menunjukkan matahari terbit atau tenggelam yang menunjukkan semangat bermuhammadiyah tak akan pudar sepanjang masa.
“Dan Muhammadiyah selalu bersinar mengibarkan panji-panjinya
sebagai gerakan dakwah Islam amar makruf nahi munkar dalam menegakkan dan menjunjung tinggi Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni