Dedikasi Luar Biasa
Di mata Laily, dedikasi dan tanggung jawab Mu’min terhadap pekerjaan itu sangat luar biasa. “Beliau sakit sudah agak lama tapi nggak ingin sakitnya diketahui orang banyak dan nggak ingin merasakan sakitnya,” ujarnya.
Masih terang diingatan Laily, Mu’min sudah sakit Ketika UMG menggelar wisuda (15/3/2023) tapi dia tetap berjuang menghadiri wisuda tersebut. Sebagai direktur pascasarjana, sehingga termasuk anggota senat, Mu’min ikut ke panggung.
“Saya sudah bilang, Bu Mu’min kalau sakit jangan memaksakan diri untuk ikut. Tapi beliau tetap hadir. Hanya beliau berpesan jalannya ke panggung jangan cepat-cepat. Saya akhirnya bilang ke bapak ibu lain kita jalannya agak pelan,” kenang Laily.
Dedikasinya terhadap pekerjaan juga tampak ketika Mu’min menghadiri pembinaan UMG dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama tiga hari, Kamis-Sabtu. “Beliau hadir! Padahal sakit,” imbuhnya.
Kala itu, Laily mencoba membujuk, “Bu, kalau njenengan sakit, diwakilkan saja datang ke kampusnya.” Kenyataannya bujukan itu tak Mu’min pedulikan. Yang Laily tahu, almarhumah baru tidak ke kampus ketika sudah benar-benar opname yang terakhir. “Sekitar tiga pekan yang lalu,” imbuhnya.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Aries Kurniawan SE MHum, Ketua Program Studi Kewirausahaan UMG. Menurutnya, Mu’min sosok yang lembut, ngemong, dan punya semangat tinggi. Wanita yang telah lama mengabdi di UMG itu, kata Aries, sempat mengajar lagi usai pulih dari sakitnya. “Bu Mu’min meninggal di usia 64. Tahun depan pensiun,” ungkapnya.
Di UMG, Bu Mu’min ialah putri daerah yang pendidikannya sudah mencapai doktor. Meski tahun depan pensiun, beliau masih ingin pencapaiannya sampai di profesor. “Sekarang jabatan beliau lektor kepala,” kata Aries. Jabatan Lektor Kepala bisa dikatakan sebagai pintu gerbang untuk menjadi guru besar atau profesor.
Almarhumah dirawat di rumah sakit sampai meninggalnya. “Bu Mu’min komplikasi. Sudah tiga minggu di ICU RS Petrokimia Gresik. Kabar meninggal jam 15.45 WIB,” terangnya.
Almarhumah Mu’min dishalatkan di Masjid KH Faqih Usman Kampus UMG habis Isya. Kemudian jenazah dimakamkan di Makam Islam Randuagung jam 21.00 WIB. Rumah duka di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo No. 6 Randuagung.
Kata Aries, sejak suami Mu’min meninggal, Mu’min ikut tinggal bersama anak tunggalnya drg Annisa SpKG. Annisa merupakan dokter spesialis konservasi gigi di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. Adapun menantunya termasuk salah satu pejabat (manajer SDM) di PT Petrokimia Gresik.
Baca sambungan di halaman 3: Pelukan Terakhir