Bakat Juleha Siswa Madtsamuda Tak Jauh dari Ayahnya. Liputan Zulfatus Salima, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Majid namanya. Ia merupakan Ketua Tim Juru Sembelih Halal (Juleha) di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada Kamis, (29/6/2023) ia berujar kepada PWMU.CO ingin ada generasi penerus untuk penyembelihan hewan secara halal. Oleh sebab itu, Majid sering mengajak anaknya yakni Rezha Ghazi Al Humam untuk bertugas menyembelih.
Rezha Ghazi Al Humam merupakan siswa Kelas VII di MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Karangasem Paciran Lamongan. Karena sejak kecil sering ikut ayahnya bertugas, maka Humam -sapaan akrabnya- pun memiliki minat yang sama seperti ayahnya, menjadi Juleha.
Majid mengungkapkan, pertama kali Humam menyembelih binatang saat masih di bangku Sekolah Dasar (SD). Saat itu dia baru berani menyembelih 5 ekor kambing.
“Awalnya kelas 4 SD itu bilang kalau ingin jadi seperti saya, sering ikut saya juga. Kami sebagai orang tua hanya bisa memberikan support atau dukungan kepadanya. Jadi saat sebelum masuk pondok, kelas 6 SD itu saya suruh sembelih kambing. Waktu itu 5 ekor yang bisa dia sembelih,” jelas Majid.
Bertambah Usia, Harus Naik Tingkat
Lebih lanjut, Majid menuturkan, karena saat ini Humam sudah bertambah usia, sehingga harus naik tingkat.
“Lebaran Idul Adha tahun ini harus bisa menyembelih sapi. Sehingga tahun ini jadwal Humam ikut menyembelih penuh dari Rabu (28/6/2023) hingga Sabtu (2/7/2023),” imbuhnya.
Majid juga mengatakan, ada 9 sapi yang mati di tangan Humam pada tahun ini melalui sembelih halalnya. Sembilan sapi yang Humam sembelih itu tersebar di daerah tempatnya tinggal.
“Pada Rabu dan Kamis, Humam menyembelih 5 ekor sapi di Masjid Al Ikhlas Jelidro Surabaya, Musholla Al Misbah Jelidro, Masjid Al Qodar, Candi Lempung,” jelasnya.
Kemudian pada hari Jumat, Humam menyembelih 2 sapi di Balai RW Sambikerep, Surabaya. Sedangkan Sabtu, Humam menyembelih 1 ekor sapi di Perumahan Chofa Residen, Surabaya.
“Saya berpesan ke Humam, jika ada teman-temannya yang ingin belajar menyembelih, saya akan berikan kesempatan,” ucap wali santri Madtsamuda ini dengan mantap. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni