Kontribusi Muhammadiyah Babat Sangat Dirasakan, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Noer Fatta
PWMU.CO – Musyawarah Cabang (Musycab) Muhammadiyah Ke-13 dan Aisyiyah Ke-8 Kecamatan Babat dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 5 Babat, Sabtu (8/7/2023).
Ketua Panitia Musycab Drs Fathurrahim Syuhadi MM mengatakan Musycab Muhammadiyah ini mengangkat tema Membuktikan Islam Berkemajuan, Menuju Kejayaan Babat sedangkan Aisyiyah dengan tema Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa.
Dia menuturkan, acara Musycab ini juga dihadiri oleh Camat Babat Johny Indrianto Firmansyah SSTP MSi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Sodiqin MPd, Ketua Pimpina Daerah Aisyiyah (PDA) Hj Dimana Mufidati SAg, Lurah Babat Fariz Hasybi SSTP, serta musyawarin berjumlah 320 dan undangan 124.
“Untuk acara pramusycab diadakan sebulan sebelum acara Musycab. Di antaranya semarak ceria pandu athfal, kejuaraan sepakbola tingkat SD se-Kecamatan Babat, lomba mewarnai, lomba untuk pembuatan logo Musycab sampai jalan sehat yang dilaksanan Ahad (2/7/2023),” katanya.
Dia mengungkapkan, dalam pelaksanaan Musycab dibagi menjadi dua tempat. Untuk peserta Musycab Muhammadiyah yang di gedung SMK 5 Muhammadiyah sebelah utara sedangkan untuk gedung sebelah selatan untuk peserta Musycab Aisyiyah.
“Ada 11 orang pimpinan cabang akan dipilih dari formatur, sedangkan untuk pimpinan cabang Aisyiyah akan dipilih 7 orang,” tambahnya.
Memajukan Lamongan
Dalam sambutannya, Camat Babat Babat Johny Indrianto Firmansyah SSTP MSi mengatakan, kontribusi dan partisipasi warga Muhammadiyah sangat dirasakan oleh pemerintahan di Babat.
“Muhammadiyah telah menjalankan apa-apa yang diinstruksikan oleh Bupati untuk memajukan kabupaten Lamongan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PDM Lamongan Sodikin mengungkapkan, PCM Babat adalah cabang yang istimewa dalam artian dari warga-warganya. Selain itu, lanjutnya, amal usaha PCM Babat ini juga sangat fenomenal.
“Akan tetapi di Kecamatan Babat ini juga angka kemiskinan cukup tinggi hingga hal ini menjadi tantangan dalam dakwah dan membantu mengentas kemiskinan,” harapnya.
Dalam Musycab ini juga ada launching buku yang berjudul Matahari Pembaharu di Kota Wingko Sejarah Muhammadiyah 1925-2023 yang ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.