Enam Esensi Keberhasilan Gontor yang Ingin Al-Ishlah Tiru. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Drs KH Muhammad Dawam Shaleh mengungkap enam esensi keberhasilan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo.
Hal itu dia sampaikan dalam acara silaturahim Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah bersama wali santri baru, Sabtu (8/7/2023).
Kiai Dawam, sapaan akrabnya mengungkapkan, saat mendirikan Pondok Pesantren Al-Ishlah di tahun 1986, ia ingin meniru Gontor.
“Saya ingin meniru Gontor yang berhasil memproduksi alumni yang kebanyakan sukses dalam berbagai bidang,” tutur alumnus KMI Gontor 1972 yang juga anggota wakaf Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor ini.
Di hadapan kurang lebih 800 wali santri baru Kelas VII SMPM 12 Paciran dan Kelas X MA Al-Ishlah Sendangagung ini, Kiai Dawam mengaku namun fakta historis itu susah.
“Tetapi fakta historis itu susah. Akhirnya pondok ini tumbuh berkembang sampai sekarang dengan jumlah santri 2200 ini dan memiliki ciri khas yang beda dengan Gontor,” jelas pengasuh dan pendiri Ponpes Al-Ishlah ini.
Kiai yang suka menulis puisi ini juga mengatakan, meskipun berbeda dengan Gontor, tetapi ada enam esensi keberhasilan Gontor yang tetap akan Al Ishlah tiru.
“Tujuan dari pengamatan saya tersebut adalah untuk meniru dan menerapkan enam esensi keberhasilan itu di pondok Al-Ishlah Sendangagung ini,” katanya.
Enam esensi keberhasilan Gontor itu adalah;
- Asrama/pondok/boarding
- Keseimbangan antara ilmu umum dan ilmu agama
- Aktif menggunakan bahasa Arab dan Inggris
- Disiplin dalam segala bidang
- Aktif dan disiplin dalam ekstrakurikuler, organisasi, kepemimpinan
- Uswah kiai atau pimpinan dalam ilmu amal ibadah dan fokus untuk pesantren (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni