Family Gathering PAM Kenjeran, Ada Kisah Pengusaha Transportasi

Family Gathering PAM Kenjeran
Family Gathering PAM Kenjeran di Batu. (Nashiruddin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Family Gathering PAM Kenjeran berlangsung Sumberejo Kota Batu Jawa Timur, Senin- Selasa (10-11/7/2023).

Acara Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran Surabaya  ini diikuti 90 peserta. Ke Kota Batu naik dua bus dan dua mobil

Dihadiri Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Fery Yudi Antonis Saputra SHI MPdI, Ketua Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah PCM Kenjeran Habibullah Al Irsyad MPdI, bersama sekretaris Maliki MPd, Ketua MPS PCM Kenjeran Budi Asmawan ST, keluarga pengurus, donatur, dan santri putra-putri PAM Kenjeran.

Acara ini disponsori oleh Farah TransRent Car Tour Traveling dan d’Villa Keluarga W. Togetherness for The Best Achivement menjadi tema kegiatan.

Ketua PAM Kenjeran Wasyib Tirtanang SH MPd menyampaikan, berterima kasih kepada Beny Vianetra, ST MAg yang memberikan fasilitasi dua bus.

”Kalau dikalkulasi bisa sekitar 10 juta. Tetapi berkat dukungan Bapak Beny kita bisa sampai di sini. Selain itu beliau juga menjadi donatur tetap yang menyisihkan rezekinya untuk bulanan sekitar Rp 500 ribu,” katanya.

”Juga berterima kasih kepada Ibu Wiji yang mempunyai Villa Keluarga W yang sangat megah dan bagus ini. Harganya yang kita sewa semuanya sekitar 17 juta. Tetapi dengan kerendahan hati beliau untuk PAM Kenjeran kita diberikan diskon 50%. Luar biasa, ini adalah rezeki untuk kalian semuanya dan rezeki untuk kita semuanya,” ujar Wasyib.

Sementara Bapak Beny Vianetra, pengusaha Farah Trans Rent Car Tour Traveling senang bisa menyukseskan acara tahunan Family Gathering PAM Kenjeran.

”Insyaallah saya ingin mempergunakan hidup untuk hal yang baik. Maka dari itu saya pergunakan untuk hal yang benar-benar bermanfaat dan sebaik-baiknya. Terutama untuk menyenangkan anak-anak di PAM Kenjeran karena kita tidak pernah tahu usia kita,” ujarnya.

Pak Beny juga berbagi kisah pengalaman awal mulanya mempunyai usaha. ”Pada tahun 1992 sampai tahun 1994 saya menjadi driver taksi Metro, taksi Zebra, dan taksi Blue Bird. Ikut juga di persewaan Golden Birds. Saya belajar dari sana bagaimana caranya bisa mewujudkan mimpi saya ingin mempunyai usaha sendiri,” tuturnya.

Waktu itu dia dibantu orang tuanya yang kaya. Awalnya mempunyai satu mobil Suzuki Carry yang disewakan. ”Saya sambil belajar di Golden Birds, premiumnya mobil Blue Bird bagaimana cara mengelola, perencanaan, keuangan usaha transportasi. Saya belajar dari situ,” ujarnya.

Penulis Nashiruddin  Editor Sugeng Purwanto

Dari kiri: Wasyib Tirtanang, Beny Vianetra, Habibullah Al Irsyad ikut di acara Famgath PAM Kenjeran (Nashiruddin/PWMU.CO)
Exit mobile version