Dua Kepala Sekolah Perguruan Kapasan Dilantik

Dua kepala sekolah
Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Eko Hardi Ansyah melantik kepala SMA dan SMK Muhammadiyah 1 Kapasan Surabaya. (Nashiiruddin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dua kepala sekolah Perguruan Muhammadiyah Kapasan Surabaya dilantik bersama, Ahad (3/3/2024).

Dua kepala sekolah itu Moch. Yulianto SPd sebagai Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surabaya dan Irfandy Ardiansyah ST MT sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya. Mereka menjabat untuk periode 2024-2028.

Pelantikan dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Khozin MSi beserta Sekretaris Dr Eko Hardi Ansyah MPsi.

Juga hadir Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs Catur Anang Hutoyo bersama Ketua Majelis Dikdasmen Dikky Sadqomullah SHes, Ketua PCM Simokerto Ir Sudarusman, Ketua  Majelis Dikdasmen PCM Simokerto Amari, Kepala SMKM 1 lama Renny Fiqriyah SKom, dan undangan lainnya.

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Khozin MSi dalam sambutannya mengatakan, Muhammadiyah itu mengelola 1.003 sekolah mulai SD, MI, SMP, SMA, dan SMK termasuk beberapa SLB di bawah Majelis PWM Jawa Timur.

Jumlah siswa, sambung dia, sekitar 172.000 siswa, sekitar 15.000 guru dankaryawan. Ini jumlah yang sangat besar sekali.

“Perlu semua sayap itu harus bergerak bersama-sama kalau hanya mengandalkan Majelis Dikdasmen saya rasa itu tidak mungkin. Maka dari itu kepala sekolah yang baru khususnya sebagai mandat dalam SK itu, satu, membina dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan atau sekolah yang dipimpin. Ini tugas yang pertama,” katanya.

Tugas kedua, pimpinan amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan turut merawat persyarikatan.

”Jadi kalau ada kegiatan persyarikatan ya harus turut berkontribusi dalam persyarikatan itu minimal hadir,” ujarnya.

Ketiga, bisa menyejahterakan guru dan karyawan. Mengembangkan dan membina sekolah sebenarnya menggunakan delapan standar pendidikan.

“Contoh di antara delapan standar itu ada sarana dan prasarana pendidikan. Itu kalau diakreditasi poinnya tertinggi.  Surprise itu harus ada progress,” katanya.

Sekarang, misalnya, ada 20 ruang mau ditambahkan kualitas dan kuantitasnya. Setahun ke depan kalau target jumlah siswa baru naik maka harus menambah dua ruang kelas.

Juga harus ada peningkatan kualitas ruang kelasnmisalnya sirkulasi udaranya bagus. Kepala sekolah bisa membuat rencana anggaran supaya ruang kelas bisa bagus dengan menggunakan AC atau ventilasi.

“Kursi klasik bisa diganti modern. Begitu juga kursi guru kalau dirasa keras diduduki bisa diganti kursi spon. Kantor kepala sekolah juga harus nyaman, memenuhi standar  aero dinamik,” katanya.

Terpenting lagi guru bacaan al-Quran belum benar kepala sekolah harus tahu. Bisa dites ulang dengan kategori bacaan unggul, sedang, atau cukup.

Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim Dr Khozin. (Nashir/PWMU.CO)
Exit mobile version