PWMU.CO – Lomba menulis surat cinta untuk Muhammadiyah dan Aisyiyah diadakan oleh Panitia Musycab ke-11 Aisyiyah Bancar Tuban.
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilaksanakan di Gedung SMA Muhammadiyah 3 Bancar, Ahad (9/7/2023).
”Alhamdulillah dari 11 hari waktu yang disediakan, terkumpul 38 naskah surat cinta kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah Bancar,” kata Puan Darmawanti, Ketua Panitia saat penyerahan hadiah.
Dia menjelaskan, lomba dimulai 10 hingga 28 Juni 2023 diikuti oleh seluruh guru Muhammadiyah dan Aisyiyah. Mulai guru KB, TK, TPQ, Madrasah Diniyah, SD, MI, SMP hingga SMA.
Peserta mengirimkan tulisan ungkapan cinta kepada ayahanda Muhammadiyah dan ibunda Aisyiyah sebanyak tiga lembar.
”Lomba menulis surat cinta digelar untuk menyemarakkan acara Musyawarah Cabang ke-11 Aisyiyah Bancar,” kata Puan Darmawanti .
Dia mengatakan, lomba ini pertama kali digelar di Muhammadiyah dan Aisyiyah Bancar. Ini adalah upaya untuk mengembangkan dan membudayakan literasi di kalangan guru-guru, terutama kecintaan mereka kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
”Lomba ini bertujuan untuk mengenang perjuangan ayahanda Muhammadiyah dan ibunda Aisyiyah di Bancar serta mengingat kembali kiprahnya untuk umat,” ujar Puan Darmawanti.
Ditambahkan, kriteria penilaian lomba surat cinta kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah ini meliputi: isi surat, gaya bahasa, pilihan kata, dan aturan surat-menyurat.
”Dari penilaian yang dilakukan oleh enam juri, telah terpilih tiga tulisan terbaik dan tiga tulisan harapan,” tuturnya.
Nama pemenang lomba menulis surat cinta kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah
Juara 1 Siti Rahmah
Juara 2 Zainal Arifin
Juara 3 Ikke Novia Rahmawati dan Jumali.
Harapan I Suwantianah
Harapan 2 Endang Suwartiningsih
Harapan 3 Rodliyah
Hadiah yang diterima oleh para pemenang berupa piagam dan emas minigold. Hadiah diserahkan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban Saiun Ngalim.
Buku Surat Cinta
Surat-surat cinta dari peserta lomba sudah dikumpulkan menjadi buku dengan judul Surat Cinta teruntuk Ayahanda dan Ibunda Muhammadiyah & Aisyiyah. Buku itu dibagikan kepada pemenang, PCM, PCA, PDM, dan PDA.
Berikut kutipan isi surat pemenang pertama Siti Rahmah, guru KB Aisyiyah Bancar.
Ibu…., mohon maaf kalau boleh anakmu jujur dan sedikit bercerita.
Anakmu berlatar belakang keluarga yang berbeda organisasi. Ini mungkin tidak hanya terjadi pada satu dua orang anakmu saja.
Dari latar belakang yang berbeda ini, anakmu sebelum menjadi bagian dari keluarga Aisyiyah hanyalah mengenal dirimu sebatas lambang organisasimu.
Engkau hanyalah sebuah wadah berkumpulnya perempuan-perempuan yang sangat menyenangi kegiatan organisasi dan pencitraan semata, sebagaimana organisasi organisasi perempuan lainnya. Selalu sibuk di luar rumah dengan urusanorganisasi.
Sekarang anakmu sadar, ibu, betapa dangkal dan kerdilnya pemikiran anakmu selama ini terhadap dirimu.
Hampir 7 tahun belakangan ini, anakmu ikut bergabung menjadi salah satu keluarga besarmu dan terlibat langsung dalam lembaga pendidikan di bawah pimpinanmu. Selama ini juga anakmu ditempa dan dibimbing olehmu untuk menjadi perempuan mandiri dan berdaya.
Benar apa kata pepatah: tak kenal maka tak sayang. Inilah awal anakmu mulai merasakan betapa bangga dan bersyukurnya dapat mengenal dirimu dan menjadi bagian dari keluargamu, sehingga rasa ingin tahu anakmu tentang dirimu semakin kuat.
Penulis Samson Thohari Editor Sugeng Purwanto