PWMU.CO – Kenapa pesawat bisa terbang? Pertanyaan teknik fisika ini justru muncul dalam pelantikan Kepala Panti Asuhan Attaqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sambikerep, Surabaya, Sabtu (20/5) malam. Apa hubungannya?
Adalah Direktur Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin yang memberikan pertanyaan itu. Didaulat menjadi penceramah dalam acara itu, alumni IPB justru bertanya soal kecepatan pesawat. Peserta pun berusaha memberi jawaban terbaik. Ada yang menjawab, karena ada mesinnya. Yang lain menjawab karena ada baling-balingnya. Ada pula jawaban: sebab ada pilotnya.
(Baca juga: Panti Asuhan Muhammadiyah-Asiyiyah Didorong Jadi Tempat Produktif Bagi Anak dan Keluarganya)
“Betul itu. Semua betul. Tapi ada yang kurang,” kata Zainul menanggapai jawaban-jawaban itu. “Ayo siapa yang bisa menjawab dengan tepat akan saya beri hadiah,” tanyanya lagi. “Tiba-tiba seorang jamaah yang menjawab , “Kecepatan.” Zainul pun membenarkaa. “Kecepatan itu kuncinya agar pesawat bisa terbang,” jelasnya.
“Sebagaimana yang disampaian oleh Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pak Ferry tadi, bahwa mengelola panti asuhan itu harus cak cek cak cek atau dengan bahasa pesawat tadi: penuh percepatan. Jika panti ingin tumbuh besar maka harus dilakukan perbaikan dan percepatan di semua lini,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ferry Yudi AS SHI MPdI, dalam sambutan, menyampaikan bahwa mengelola panti asuhan harus cak cek cak cek. “Mengurus panti harus penuh kecepatan agar panti semakin berkemajuan,” ujarnya.
Dalam bahasa Suriboyoan, cak cek cak cek bermakna gesit atau cekatan. Pada malam itu Ferry melantik Parmin Nur Al Hadi sebagai kepala panti mengantikan Nasikun. Dia berharap agar kepala yang baru lebik cak cek cak cek.
(Baca juga: Agar Anak Panti Asuhan Tidak Terlena dengan Mental ‘Tangan di Bawah’)
“Malam ini Pak Parmin, kepala yang baru saja dilantik, berani punya anak 30 (panti). Berani punya banyak karena beliau yakin bahwa Allah akan membantu hambanya yang suka menolong dan memberi jalan keluar kepada orang yang membutuhkan. Karena kita harus yakin bahwa segala sesuatu tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Kuncinya adalah mohon dan berdoa kepada Allah,” pesan Zainul. “Dan jangan lupa berdoa. Doa itu senjatanya orang mukmin.”
Ketua PCM Sambikerep Imam Syafi’i memohon kepada jamaah dan anggota PCM Sambikerep untuk membantu kepala panti yang baru, agar energi baru yang ada itu semakin bisa bermanfaat dan luas dalam melayani umat. (MN)