Budaya Positif
Materi kedua tentang Budaya Positif disa paikan oleh Yulia Dwi Putri Rahayu SPd dan Ria Desy Kurnianingrum SS. Keduanya mengajarkan pentingnya warga sekolah dalam membentuk kesepakatan kelas dengan cara membangun kesadaran diri sehingga dapat membentuk identitas positif bagi warga sekolah.
Yulia menjelaskan, di era modernisasi pendidikan Kurikulum Merdeka ini budaya positif sangat penting ditekankan bagi warga sekolah agar mencapai visi misi sekolah secara maksimal.
“Budaya positif ini menjadi materi kedua sebagai dasar membangun kesadaran guru dan karyawan budaya positif ini diterapkan dalam mengajar agar tidak terpaku pada rewards and punishments akan tetapi ke depannya bisa menciptkan manajemen diri agar berkembang lebih baik lagim” ujarnya.
Antusiasme kegiatan ini dirasakan oleh peserta guru dan karyawan. Salah satunya Ali Safaat SPd. Guru bahasa Inggris Smamsatu itu senang bisa berdiskusi langsung dengan Wiryo Nuryono mengenai pola pembelajaran yang biasa dilakukan
“Senang sekali ada kegiatan ini di awal tahun ajaran baru sehingga saya bisa berdiskusi dengan Pak Wiryo mengenai kelas yang biasa saya lakukan dan pola pengembangan yang bisa saya lakukan dalam mengajar bahasa Inggris,” katanya. (*)
Penulis Dwi Ayu Kurniawati Editor Mohammad Nurfatoni