PWMU.CO – Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kualitas Muballigh (PKM) untuk wilayah kerja (Wilker) I, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur kembali mengadakan PKM untuk Wilker II.
Kegiatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sampang ini diikuti oleh perwakilan Majelis Tabligh dari 4 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Madura (Pamekasan, Sampang, Bangkalan dan Sumenep). Masing-masing Majelis Tabligh dari PDM diwajibkan mendelagasikan 10 orang sebagai peserta PKM Wilker II.
(Baca: Ini Strategi Muballigh Muhammadiyah Hadapi Tantangan Dakwah)
Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim Ustadz Muhammad Sholihin mengatakan, tantangan dakwah yang dihadapi Muhammadiyah semakin hari terus meningkat. Dan tantangan yang paling berat berasal dari dalam internal Persyarikatan itu sendiri.
Salah satunya, sebut Sholihin adalah munculnya perasaan tidak percaya diri bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang baik dan benar. Padahal, masyarakat sudah semakin kritis, sudah dewasa dan sudah terbuka dengan Muhammadiyah. Bahkan, mereka sudah bisa menilai dengan cara mengamati kiprah Muhammadiyah yang semakin mantap dan nyata.
”Organisasi di luar Muhammadiyah sangat merindukan kiprah Muhammadiyah yang semakin meningkat. Tapi ada sekelumit kader yang justru meragukan Muhammadiyah,” ujarnya.
(Baca juga: Din Syamsuddin: Jangan Ada Imam Lain di Muhammadiyah Selain Ketua Umum PP)
Tantangan lainnya, lanjut Sholihin adalah munculnya perasaan bahwa Muhammadiyah itu tidak memiliki peran yang besar dalam menyelesaikan masalah berbangsa dan beragama. Padahal, kiprah Muhammadiyah sangat penting dalam memajukan bangsa dan negara ini.
”Muhammadiyah memiliki peran besar bagi bangsa Indonesia. Bahkan, sejak sebelum Indonesia merdeka Muhammadiyah sudah berperan besar melaui pendidikan, kesehatan dan gerakan sosialnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Sholihin menjelaskan bahwa target yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah peserta bisa lebih mengenal Muhammadiyah, bisa lebih memahami nilai tauhid yang dipahami oleh Muhammadiyah dan semakin mengenal tantangan dakwah Muhammadiyah.
(Baca ini juga: 4 Kualitas Ini Wajib Ditingkatkan Para Muballigh Muhammadiyah)
”Semoga setelah mengikuti PKM, peserta bisa menyelenggarakan kegiatan yang sama di daerahnya masing-masing.” Harap pria yang pernah menjadi Kepala SDM 4 Pucang, Surabaya.
Di akhir serominial pembukaan PKM Wilker II, Majelis Tabligh PWM Jatim meluncurkan buku berisi tentang Panduan Peningkatan Kualitas Muballigh. Buku tersebut sebagai panduan kegiatan PKM Majelis Tabligh PWM Jatim.
Adapun materi-materi yang dihadirkan dalam PKM Wilker II pada 19-21 Mei 2017 ini adalah materi Sejarah Gerakan Muhammadiyah: Manhaj dan Khittah Perjuangannya, kemudian materi Manajemen Dakwah: Metodologi Analisis Problematika Dakwah, Paham Tauhid dalam Muhammadiyah, dan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Filantropi: Trisula Abad Kedua Muhammadiyah, serta Kapita Selekta Dakwah: Pemikiran Ideologi Klasik dan Kontemporer.(nidlom/aan)