PWMU.CO – Pemimpin dilarang sambat, cengeng, dan ngersulo. “Kalau ada yang begitu, lebih baik mundur dari awal. Pimpinan diharapkan bisa memberi solusi, bukan mengeluh terhadap kondisi.”
Pernyataan itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM dalam Pengukuhan PDM dan PDA Kabupaten Pasuruan Periode 2022-2027.
Acara berlangsung di Auditorium Mpu Sindok yang berada di lantai 2 Gedung Maslahat di Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan Jalan Raya Raci KM 9 Kabupaten Pasuruan, Ahad (16/7 2023) pukul 08.00–12.00 WIB.
“Saya tahu PDM Kabupaten Pasuruan memiliki SDM (sumber daya manusia) yang luar biasa. Dan apabila bisa bekerja sama dengan baik, maka akan bisa menyejajarkan dengan kota atau kabupaten lainnya,” kata Suko, sapaannya.
Tapi, lanjut dia, syaratnya harus yakin. Seperti dalam kaidah fikih al-yaqinu la yuzalu bi al-syak. Artinya keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan.
“Intinya tugas kepemimpinan lima tahun ke depan adalah memperbaiki keadaan yang sudah ada saat ini,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Baca sambungan di halaman 2: Meneladani Kepemimpinan Rasulullah