PWMU.CO – Apel perdana SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur menandai dimulainya tahun ajaran baru 2023-2024, Senin (17/7/2023).
Apel perdana diikuti 1.162 siswa. Tahun ajaran baru ini SMK Muda Genteng menerima 427 siswa baru kelas X. Apel sekaligus memberikan informasi kependidikan kepada siswa.
Para siswa ini berasal dari empat kompetensi keahlian. Yaitu Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), dan Animasi.
Upacara berlangsung di halaman SMK Muda. Dipimpin oleh Waka Kesiswaan Mohammad Wahid SPd. Bertindak sebagai pembina apel Kepala SMK Muda, Tamyis Rosidi MPd.
Di awal amanatnya, Tamyis Rosidi mengucapkan selamat kepada siswa yang telah naik kelas.
“Anda-anda ini adalah anak-anak yang hebat, karena untuk naik kelas harus mengikuti proses pembelajaran selama setahun. Tidak hanya nilai akademik saja yang harus baik, tetapi juga harus berakhlak mulia,” ujarnya.
Selanjutnya dia menjelaskan pentingnya kedisiplinan siswa yang selama ini telah menjadi icon SMK Muda. Disiplin yang menjadi kunci kesuksesan, tidak hanya ketika di sekolah.
”Kalau di sekolah sudah biasa, karena sekolah telah membuat tata tertib yang harus ditaati bersama oleh warga sekolah. Misalkan untuk masuk bel pembelajaran pukul 06.30 WIB. Semua harus taat dan menjunjung kebijakan ini. Mengikuti shalat Duhur berjamaah di Masjid at-Tanwir SMK Muda,” katanya.
Menurutnya, disiplin di jalan, saat berangkat atau pulang sekolah juga penting. Bagaimana cara berkendara yang baik. Tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Artinya bijak berkendara.
”Sepeda motor pun harus standar, meskipun anak SMK adalah anak-anak yang kreatif dan inovatif. Knalpotnya tidak boleh brong, spion harus lengkap, dan pengendara selalu menggunakan helm,” tuturnya.
Kebiasaan di SMK Muda selama ini, sambung dia, tidak mengenal jam kosong di hari pertama masuk pembelajaran. Karena yang namanya masuk sekolah, harus ada aktivitas pembelajaran.
Apel tahun ajaran baru berlangsung 30 menit dengan lancar dan tertib. Sebelum masuk kelas, peserta didik membaca doa terlebih dulu, agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Sugeng Purwanto