Kepala Dispendik Gresik Jadi Narasumber Parenting SD Mugeb

Kepala Dispendik Gresik S Hariyanto saat menyampaikan motivasi kepada seluruh wali siswa SD Mugeb. (Fanani/PWMU.CO)

Kepala Dispendik Gresik Jadi Narasumber Parenting SD Mugeb, liputan kontributor Gresik Novita Zahiroh

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik Jawa Timur mengadakan acara parenting dengan tema Parents Meeting of School Year, Sabtu (15/7/2023).

Kegiatan yang merupakan sosialisasi menyambut tahun ajaran baru ini diselenggarakan di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dengan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S Hariyanto MM.

Membawakan materi berjudul Menyiapkan Generasi Pemenang Masa Depan, Hariyanto, sapaan akrabnya, menekankan berlian yang begitu berharga itu lebih berharga anak kita karena mereka adalah investasi masa depan dunia dan akhirat.

“Kalau anak Jenengan sampai salah memilih teman pergaulan, maka habis. Oleh karena itu, sangat tepat Jenengan memilihkan sekolah di SD Mugeb,” ujarnya.

Dia menuturkan, ini salah satu SD terfavorit di kabupaten Gresik.  Nama besar Dinas pendidikan Gresik terangkat dengan adanya SD Mugeb karena banyak ikut lomba dan mendapatkan prestasi.

Dia mengajak orangtua untuk meneladani Nabi Ibrahim karena mampu menjadikan anaknya generasi unggul. “Nabi Ibrahim selalu mendahulukan perintah Allah dari perintah yang lain. Kalau adzan pekerjaan itu ditinggal. Ketika diperintah menyembelih anak, langsung dilaksanakan tidak banyak mikir,” paparnya.

Nabi Ibrahim sukses menjadikan anaknya generasi unggul karena Beliau suka bersedekah dan memberikan makan.

“Allah tidak rela kalau orang-orang yang bersedekah itu kehidupannya banyak problem karena sudah berbagi kepada sesama. Allah berjanji akan menyayangi,” ceritanya.

Baca sambungan di halaman 2: Bikin Imun Naik

Kepala Dinas Pendidikan S Hariyanto saat menyampaikan motivasi kepada seluruh wali siswa SD Mugeb. (Fanani/PWMU.CO)

Bikin Imun Naik

Hariyanto menyamaikan sesama manusia kita harus berbagi rasa senang, kalau kita senang, imun naik. Kalau imunitas naik, yang sakit tambah sembuh, yang sehat tambah sehat.

“Kita harus selalu bersyukur, karena jika rasa syukur datang, kedamaian hati selalu bahagia,” katanya.

Dihadapan orangtua siswa, dia juga mengingatkan agar tidak terlalu khawatir yang berlebihan kepada anak. “Yang menjadikan anak shaleh shalihah itu Allah! Orangtua dan bapak ibu guru hanya sebagai sarana. Kuncinya menyenangkan Allah dengan bersedekah,” ucapnya.

Dia berpesan untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar. Puasa untuk dirimu supaya mengendalikan emosimu. 

“Dikir untuk dirimu supaya tenteram. Apa yang telah kamu berikan ke sesama itu ibadah yang paling dicintai Allah. Kunci utamanya itu, berbagi kepada orang lain,” katanya.

Dia memperjelas salah satu contoh konkret anak-anak lebih melihat apa yang kita lakukan daripada apa yang kita katakan.

“Orangtua sebagai role model untuk anak-anak kita. Maka kita harus memberikan contoh terbaik bagi mereka,” tandasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version