Kiat Menjadi Generasi Z yang Beradab
Ali Nurhidayat dalam paparan materi bertema Kiat dan Sukses Menjadi Generasi Z yang Beradab menyampaikan pentingnya berjalan beriringan antara orang tua dan sekolah dalam mendidik anak.
“Pentingnya pendidikan bagi anak tentunya bukan hanya tanggung jawab sekolah saja namun juga andil orang tua,” terangnya.
Ia lalu menjelaskan perbedaan antara generasi Z dengan generasi boost yang seringkali membuat cara didik anak menjadi kurang tepat.
“Generasi yang lahir tahun 1995-2010 memiliki dunia sendiri, kebiasaan sendiri ,dan lingkungan sendiri. Sedang orang tuanya lahir pada generasi milenial yang itu tidak sambung dengan anak-anak generasi Z,” jelasnya.
Mulyono mengapresiasi acara parenting yang dilaksanakan pondok pesantren. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali namun berkelanjutan.
“Karena mendidik anak itu berkelanjutan, semoga bisa diambil manfaatnya untuk wali santri baru,” tandasnya.
Sholikin, salah satu wali santri, juga yang mengikuti parenting mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Jujur, saya sangat senang sudah diberi motivasi dari bapak Ali. Ini menjadi kunci memondokkan anak kita yaitu ikhlas, sabar dan tawakal, dari situ saya banyak mengambil pelajaran,” ujarnya. (*)
Liputan Frillo Marsidino dan Zaki Hilmy Yahya, Jurnalis MBS Ulil Albab 2 Ngawi. Editor Mohammad Nurfatoni/Ism