Perluas Jaringan dan Kerja Sama
Selain membahas status dan peran PCIM di masa depan, pertemuan ini melahirkan berbagai ide positif tentang kerja sama, persatuan, proyek kemanusiaan, ketahanan pangan, pendidikan, bahkan bidang bisnis.
Rektor UMAM Assoc Prof Ir Dr Waluyo Adi Siswanto M Eng PhD dan Wakil Rektor Prof Dr Shahnor Basri telah mencapai beberapa kesepakatan terkait pengembangan UMAM di Perlis, yang menambah keberlanjutan dari pertemuan bersejarah ini.
Salah satu momen yang menarik adalah hadirnya, Direktur Centre for Teaching Thinking and Innovation University Malaya Dr Zahari Osman. Dalam perbincangan yang akrab penuh kekeluargaan yang berfokus pada keumatan dan masa depan, dia telah memberikan semangat baru bagi PCIM Malaysia untuk lebih gigih dalam mewujudkan cita-cita mencerahkan dunia dan memberikan andil dalam membangun peradaban yang berkemajuan.
Umai mengatakan, PCIM Malaysia menyadari perjuangan mereka tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan penuh dari masyarakat, LSM, dan pemerintah. Meskipun telah mencatat banyak capaian positif dan menjadi entitas yang semakin diakui oleh berbagai pihak, status belum terdaftar sebagai LSM resmi masih menjadi hambatan signifikan bagi PCIM Malaysia dalam menjalankan program-programnya secara lebih luas dan terstruktur.
Dia menyampaikan, melalui pertemuan dengan berbagai LSM ternama, PCIM Malaysia berharap dapat memperluas jaringan kerja sama, memperoleh dukungan yang lebih kuat dari para ahli, dan menggalang kebersamaan dengan LSM lainnya guna mewujudkan tujuan yang lebih besar.
“Kebersamaan dalam membangun peradaban yang berkemajuan akan menjadi kunci kesuksesan bagi PCIM Malaysia dalam membawa Muhammad ke seluruh penjuru dunia,” ujarnnya
Bermanfaat bagi Masyarakat
Di sisi lain, dalam paparan mengenai usaha pendidikan, PCIM Malaysia yang telah memiliki tiga lembaga pendidikan non-formal berkomitmen untuk menghasilkan generasi muda yang lebih terdidik, berdaya saing, dan berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa.
Umai menerangkan, perjuangan untuk menjadi LSM resmi harus diimbangi dengan upaya nyata dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Melalui kerja sama dengan berbagai LSM terkemuka, PCIM Malaysia memiliki peluang emas untuk mengembangkan proyek-proyek kemanusiaan, meningkatkan ketahanan pangan, dan menggalang sumber daya dalam menjawab tantangan sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat,” ujar dia.
Tentu saja, kata Umai, perjuangan ini tidak akan mudah. Namun semangat dan komitmen para pimpinan dan anggota PCIM Malaysia, bersama dengan dukungan dari berbagai LSM dan tokoh terkemuka, akan menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan mulia ini.
“Semoga peran PCIM Malaysia sebagai agen peradaban yang berkemajuan semakin terangkat, dan melalui langkah-langkah konkret, status sebagai LSM resmi akan segera terwujud untuk mewujudkan tujuan mulia dalam memperkenalkan dan mengembangkan Muhammadiyah ke pentas global,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni