PWMU.CO – Perjuangan tidak selalu bisa berjalan dengan mulus. Sebab, akan selalu ada onak dan duri yang menjadi penghalangnya. Karena itu, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyuwangi dalam momen Milad ke-103 ini menggelar roadshow keempat zona sekaligus.
Road show yang dilakukan dalam rangka penguatan cabang dan ranting Aisyiyah se-Kabupaten Banyuwangi ini bertempat di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Masjid KH Ahmad Dahlan dan Masjid At Taqwa Pakis Duren untuk zona 1, kemudiaan di Rogojampi, Srono dan Muncar untuk zona 2 dan di Purwoharjo untuk zona 3. Sementara untu zona 4 ditempatkan di Kecamtan Genteng dan Sempu.
(Baca: Kesan Pesan Noorjannah Djohantini di Puncak Milad ke-103 Aisyiyah dan Di Milad ke-103, Asyiyah Tak Pernah Lelah Berjuang untuk Muliakan Martabat Perempuan)
”Pada momen Milad Aisyiyah ke-103 ini, kami memandang perlu untuk menyuntikan motivasi kepada seluruh jajaran dan anggota Aisyiyah di Banyuwangi. Suntikan motivasi tidak hanya saat sarasehan, upacara dan pengajian rutin,” ujar Ketua PDA Banyuwangi Dwi Deritaning Tyas, Selasa (23/5).
Perempuan yang akrab disapa Rita ini mengungkapkan bahwa ghiroh untuk membesarkan Islam melalui wadah Aisyiyah harus terus dikuatkan, dan dipompa agar langkah Aisyiyah semakin gagah dalam berfastabiqul khairat. ”Pantang bagi Aisyiyah langkahnya surut ke belakang,” paparnya.
Sejak berdiri, sebut Rita Aisyiyah sudah menjunjung tinggi martabat kaum perempuan. Aisyiyah juga berperan untuk memajukan ummat, khususnya kaum perempuan. ”Hingga saat ini, Aisyiyah tetap istiqomah mencerahkan peradaban kaum perempuan di segala bidang,” tegasnya.
(Baca juga: Tokoh Agama Aisyiyah pun Terpanggil, karena Penaggulangan TB-HIV Bukan Hanya Tanggungjawab Paramedis)
Stempel yang dimiliki Persyarikatan adalah khairu ummah atau fi ahsani taqwim (Insan terbaik). ”Maka janganlah disia-siakan cap yang sudah menempel ini, mari kita pergunakan untuk beramar makruf nahi munkar kepada siapa saja dan tanpa diskriminasi atau tebang pilih. Sehingga dakwah nyata kita dapat dirasakan oleh semua umat manusia,” ajaknya.
Di akhir sambutannya, Rita memaparkan isi pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir saat puncak peringatan Milad Aisyiyah ke-103 di Yogyakarta. Haedar menyebut bahwa Aisyiyah berkembang pesat di akar rumput dan semua itu tidak terlepas dari kerja keras semua unsur Aisyiyah, mulai dari Pusat hingga ranting.
”Ibarat tanaman, Aisyiyah tidak hanya menguatkan batang pohon, tapi juga memupuk dan menguatkan akar. Sehingga semakin banyak cabang yang tumbuh, dan membuahkan tunas-tunas muda yang siap membangun dan membesarkan Aisyiyah. Itu semua sebagai jawaban dan solusi atas semua tantangan jaman di semua lini perjuangan,” tandasnya. (tari/aan)