Akhiri Osmash, Spemdalas Beri Pengharagaan Santri Baru, liputan Kontributor PWMU.CO PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menutup acara Orietasi Santri Mahad Al-Ashr (Osmash) di Andalusia Hall, Sabtu (22/7/22023).
Dalam sambutannya, Kepala Spemdalas Foni Libriastuty Msi mengatakan santri Mahad Al-Ashr Spemdalas patut bersyukur dan bangga menjadi santri di mahad ini.
“Santri di Mahad Al Ashr bisa aktif mengaji, tadarus, dan hafalan tahfidh. Ini wajib disyukuri oleh semua santri,” katanya.
Dia menuturkan selain pembiasaan tersebut, santri juga dipastikan memiliki penanaman pembiasaan positif lainnya. Mulai dari kemandirian, tanggung jawab. Karakter ini akan bisa ditanamkan lebih kuat ketika ada di mahad.
“Jadi, kita semua patut bersyukur. Ketika ini kita ucapkan maka proses pembelajaran dalam bentuk pembelajaran karakter yang ditanamkan di mahad bisa cepat diserap santri dengan baik,” ujarnya.
Pembiasaan, lanjutnya, butuh kesabaran dan waktu dalam proses pembelajarannya. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
“Ini tergantung masing-masing individu. Butuh transisi. Contoh pola makan. Yang biasanya di rumah tidak suka makan sayur, terus saat di mahad teman-temannya banyak yang makan sayur, maka dia menjadi ikut-ikutan makan sayur juga. Ini contoh,” ungkapnya.
Yang penting lagi, tegasnya, sesama santri harus saling berikan motivasi. “Tetap semangat anak-anakku semua ya,” motivasinya.
Awarding Santri
Dalam Osmash ini, Spemdalas juga memberikan penghargaan pada santri baru kelas VII. Berikut Awarding-nya.
- Santriwan Terdisiplin: Muhammad Dzaky Putra Kiangka
- Santriwati Terdisiplin: Devika Indira Putri Budi Santosa
- Santriwan Teraktif: Muhammad Delvin Arfa Rizqi
- Santriwati Teraktif: Azalea Ramdhani Fadhila Tanjung
- Terfavorit Santri Putra: Bariq Fajar Abdullah
- Terfavorit Santri Putri: Atika Faizah W
- Santriwan Terapi: Muhammad fikri ramansyah
- Santriwati Terapi: Diara Kayana Farrasmyta
- Santriwan Tersopan: Muhammad Baqir Ash Shadr
- Santriwati Tersimpan: Yolanda Jesslina Indah Sugiarto
Selamat! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.