Teringat Pesan Gurunya
Dia lantas teringat pesan gurunya: Ustadz Hafidzuddin yang selalu mengatakan, “Ketika kamu diberi amanah sebagai pemimpin, itu akan menjadi hal yang berat tapi itu diamanahkan kepadamu,” helaan napas panjang dia ambil untuk mengimbangi air mata yang mulai menetes.
Kemudian melanjutkan, “Yang harus berubah bukanlah keadaan tapi adalah dirimu! Dirimu dengan segala kekurangan, dengan kemalasan, dengan banyak hal yang Allah tutupi dirimu dari aib.”
“Terpilihnya saya sebagai Ketua PDNA Kabupaten Gresik semoga bisa menjadi perubahan bagi diri saya, bagi Nasyiah khususnya, dan bagi Kabupaten Gresik umumnya,” ujarnya.
Dia lantas mengajukan satu permintaan kepada peserta Musyda yang masih bertahan di Aula lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik itu. “Mohon doanya, mohon dukungannya, mohon kerja samanya. Karena yang hebat adalah Yunda-Yunda semuanya yang akan mewarnai Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik,” ucap Fatma bersambut tepuk tangan peserta Musyda Ke-14 NA Kabupaten Gresik itu.
Dengan basmalah, Fatma juga berdoa, semoga Allah memudahkan langkahnya di PDNA Kabupaten Gresik. “Bisa amanah dan tanggung jawab. Hasbunallah wanikmal wakil. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dan mempertemukan dalam kebaikan selanjutnya,” doanya.
Fatma yang merupakan transformasi dari kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu menutup pidatonya dengan, “Nun wal qalami wama yasturun, tapi harus ber0fastabiqul khairat! Karena sekarang sudah di NA, maka albirru manittaqa!” (*)
Liputan Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni