Menyepakati Hasil
Di waktu yang sama, Komisi B membahas pengorganisasian dan pelaksanaan program. Termasuk menelaah matriks program yang meliputi isu strategis, tujuan, indikator, strategi, program, dan aktivitas. Gresia Divi Hutami SPd dari PCNA Benjeng memimpin sidang ini.
Dari sidang ini, ada banyak perubahan yang direkomendasikan. Salah satunya, ada saran tambahan untuk aktivitas program pengembangan potensi kader dan pimpinan NA Kabupaten Gresik. “Tidak hanya menyusun panduan organisasi secara praktis dan aplikatif sehingga terbit buku panduan organisasi, tapi juga melakukan pemetaan potensi dan pelatihan untuk pengembangannya,” ujar Gresia.
Adapun Komisi C membahas rekomendasi perempuan muda, bagaimana proyeksi PDNA ke depan, harapan dari cabang. Rekomendasi ini meliputi 15 poin. Nur Izzah dari PCNA Ujungpangkah memimpin sidangnya.
“Ada perubahan redaksi poin 2. Kami menambah kata kampanye sehingga menjadi pencegahan stunting oleh semua pihak, termasuk dukungan dari sektor ketenagakerjaan dan pendidikan. Nasyiatul Aisyiyah telah berkontribusi dalam pencegahan stunting mulai dari kampanye lingkup desa hingga kampanye nasional. Oleh karenanya, Nasyiatul Aisyiyah Kab Gresik mendorong semua pihak untuk meningkatkan sensitifitas pencegahan stunting bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, hasil sidang komisi C disepakati poin 14 tetap digunakan. Bunyinya: “Bergotong-royong untuk pulih dari Pandemi Covid-19, dengan memperhatikan aspek gender dan kerentanan. Untuk pulih dari pandemi Covid-19, diperlukan gotong-royong dari seluruh elemen masyarakat dengan mengedepankan upaya pencegahan dan perubahan perilaku masyarakat secara disiplin kolektif dengan harapan masyarakat dapat pulih dan tangguh dalam menghadapi situasi dan kondisi dampak pandemi Covid-19 dengan memperhatikan aspek gender dan kerentanan.”
Akhirnya, berbagai masukan disampaikan berdasarkan diskusi pada sidang tersebut. Para peserta Musyda pun menyepakati hasilnya. (*)
Liputan Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni