PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Klojen Kota Malang Uzlifah SS mengimbau kepada orangtua yang telah meletakkan dasar keagamaan yang kuat pada anak-anaknya dengan menyekolahkan di TK ABA, hendaknya dilanjutkan dengan memasukkan putra-putrinya ke SD Muhammadiyah.
Uzllifah menyampaikan pesan moral itu dalam acara Gebyar Pentas Seni TK ABA 9 di Hotel Trio Indah 2 Kota Malang, (22/5). Pesan itu juga disampaikan pada 4 TK ABA lainnya, yaitu TK ABA 2, TK ABA 17, TK ABA 19, dan TK ABA 10 pada kesempatan terpisah.
(Baca: Pernah Dicibir karena Sekolah di SD Muhammadiyah, Kini Wakili Indonesia di Forum PBB)
Uzlifah menegaskan, ada 3 hal yang harus diperhatikan orangtua dalam memilih sekolah. Pertama, sekolah berbasis keagamaan. “Dengan meletakkan dasar agama sejak dini, insyaallah akan terbentuk karakter yang baik,” jelas dia.
Kedua, sekolah berbasis sciencetific. Uzlifah mengutip sabda Rasul SAW yang menyatakan, “Didiklah anakmu sesuai dengan Zamannya.” Berangkat dari pesan Rasul SAW di atas, kata Uzlifah, maka sebagai orang tua harus bisa mengarahkan agar anak tidak tertinggal dengan percepatan zaman.
“Hal ketiga yang harus diperhatikan orangtua adalah sekolah yang berbasis life skill. Itu untuk menciptakan kemandirian pada anak,” papar Wakil Ketua Maelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang itu.
(Baca juga: Aisyiyah Dirikan Sekolah Ibu, agar Bukan Bayi yang Disekolahkan)
Dia juga mengingatkan pada para guru untuk menyongsong program pondok Ramadhan TK ABA. “Guru-guru TK ABA wajib membaca Himpunan Putusan Tarjih, sebagai acuan utama mengajarkan peribadatan pada anak supaya tidak salah meletakkan dasar keagamaan,” pesannya.
Di akhir sambutannya, mantan aktivis IPM itu berpesan agar anak-anak yang sekolah di amal usaha Muhammadiyah maupun Aisyiyah bisa menjadi kader-kader sejati Muhammadiyah yang siap meneruskan cita-cita pendiri Muhammadiyah KHA Dahlan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. “Sejalan dengan semangat pendirian Amal Usaha sebagai media dakwah dan kader,” kata Uzlifah. (MN)