MGMP Ilmu Falak Lamongan Observasi Hilal 1 Muharam. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Falak Muhammadiyah Lamongan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Karangasem Paciran menyelenggarakan observasi hilal 1 Muharam 1445 hijriyah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Poskal (Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan) yang berlokasi di Desa Sendangagung Paciran Lamongan. Poskal ini dibangun oleh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran.
Kegiatan observasi hilal ini dilakukan pada 18 Juli 2023 mulai pukul 15.30 dan berakhir pukul 18.00 WIB seiring berakhirnya hilal di atas ufuk. Peserta yang mengikuti observasi hilal ini shalat maghrib berjamaah di ruang bawah Poskal.
Turut dihadiri oleh 60 siswa dari beberapa sekolah atau Madrasah. Di antaranya dari SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring, SMK Muhammadiyah 5 Babat, SMK Muhammadiyah 8 Paciran, MA Muhammadiyah 1 Paciran, Pondok Pesantren Karangasem Paciran, dan guru serta pegiat ilmu falak.
Mulai pukul 15.30 WIB sudah ada pegiat falak yang datang di Poskal. Bahkan sampai pukul 16.07 masih ada yang datang karena ingin menyaksikan observasi ini.
Kegiatan diawali dengan pengukuran arah utara sejati pakai kompas. Kemudian dilakukan penandaan azimut matahari dan azimut bulan (hilal). Kemudian sekitar 45 menit sebelum waktu terbenam matahari ada penjelasan sedikit tentang observasi ini oleh Dosen STAIM Karangasem Paciran Maslahul Falah.
Kemudian dilanjutkan Observasi hilal selama 28 menit dan ditambah ihtiyat 2 menit. Setelah 28/30 menit ini selesai kegiatan observasi.
Di awal, Maslahul Falah memberikan penjelasan. “Tadi kita mengukur arah mata angin primer, yakni utara-timur-selatan dan barat. Dari arah mata angin primer ini kita bisa mengetahui azimuth matahari dan azimuth bulan (hilal),” jelasnya.
Bersumber dari Taqwim Bulan Qomariyah
Dia menambahkan, data hisab yang kita gunakan observasi ini adalah bersumber dari taqwim awal bulan qomariah metode “Ephemeris al-Falakiyah” dengan titik lokasi di Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan (Poskal) Jawa Timur.
“Dalam data hisab ini diperoleh data bahwa ijtimak (konjungsi) terjadi pada Hari Selasa Kliwon, 18 Juli 2023 pukul 01:32:48 WIB. Pada saat matahari terbenam pada pukul 17:31:52 WIB, ketinggian Hilal Geosentris = 06° 19′ 29″ dan ketinggian Hilal Toposentris 06° 12′ 46″. Dari terbenam matahari, lama hilal di atas ufuk 28 menit 29 detik. Keadaan hilal adalah miring utara,” paparnya.
Pak Falah -sapaan akrabnya- menambahkan, saat ini kita sudah berada di waktu 17:25 WIB. Pertama mari kita saksikan proses terbenamnya matahari. Kita fokuskan dulu pada matahari.
Kemudian dia mengutip perkataan Abdurrahim dalam bukunya Ilmu Falak, bahwa matahari sedang terbenam jika piringan matahari sudah seluruhnya berada di bawah ufuk. Pada waktu itu garis ufuk bersinggungan dengan tepi piringan matahari yang sebelah atas.
“Dan kita saksikan, tepat pukul 17:31:52 WIB ini seluruh piringan matahari sudah berada di bawah ufuk. Masya Allah, sangat indah dan teratur ciptaan Allah,” ujarnya.
Seelah terbenamnya matahari ini, Falah mengajak memfokuskan mata untuk mengobservasi hilal sesuai garis atau arah azimuth bulan (hilal). “Insya Allah dan semoga dengan ketinggian seperti ini, hilal akan sukses diobservasi,” ujarnya.
Maslahul Falah mengingatkan, bahwa keadaan atau bentuk hilal yang akan terlihat adalah miring utara. Kalau ada benda yang berbentuk bulat, atau miring selatan atau tengkurap, itu dipastikan bukan hilal 1 Muharam ini.
“Kita bisa mengamati hilal 1 muharram ini selama 28 menit, 29 detik. Dengan tiga teleskop yang disediakan oleh MAM 1 Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran sebanyak 2 dan 1 disediakan oleh Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Paciran,” ujarnya
Karena sampai pukul 18.00 WIB belum ada satupun peserta Observasi yang dapat mengamati hilal bulan ini, maka kita pastikan hilal 1 Muharam 1445 tidak bisa dilihat.
Walau tidak terlihat, berdasarkan kriteria bulan baru menurut Muhammadiyah dengan hisab hakiki wujudul hilal. Dalam hisab hakiki wujudul hilal, bulan baru Qomariyah dimulai apabila telah terpenuhi tiga syarat kriteria secara kumulatif.
“Syarat itu yakni, telah terjadi ijtimak (konjungsi). Ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud),” jelasnya.
Kemudian, kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif, dalam arti syarat ini harus terpenuhi sekaligus. Apabila salah satu tidak terpenuhi, maka bulan baru belum mulai. Dan ini berlaku seluruh wilayah hukmi Indonesia.
“Jika syarat tadi kumulatif tidak terpenuhi, maka hari esoknya adalah hari yang sedang berjalan, dan umur bulan digenapkan 30 hari (istikmal), dan tanggal 1 bulan baru (awal bulan) jatuh pada hari lusanya. Maka berdasarkan data hisab astronomis yang terpapar di atas, setelah terbenamnya matahari ini sudah masuk tanggal 1 Muharam 1445,” pungkasnya.
Terapkan Ilmu Falak di SMA/MA
Koordinator MGMP Ilmu Falak Muhammadiyah Drs Fathur Rahman, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua yang menyempatkan hadir dalam acara ini.
“Semoga kehadiran bapak/ibu guru dan peserta didik dalam kesempatan ini mampu menyalurkan energi positif kepada kami,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran yang diwakili oleh Bapak Fatih Futhoni, MPd, atas diizinkannya penggunaan Poskal ini sebagai tempat pelaksanaan Observasi Hilal 1 Muharam 1445 Hijriyah ini.
Fathur Rahman menginformasikan bahwa Insya Allah mulai tahun pelajaran 2023-2024 ini mata pelajaran Ilmu Falak menjadi mata pelajaran muatan lokal di sekolah dan Madrasah Muhammadiyah tingkat atas.
“Semoga dengan dimulainya muatan lokal Ilmu Falak di Madrasah dan Sekolah Muhammadiyah di Lamongan ini, dapat menginspirasi lembaga pendidikan di luar Kabupaten Lamongan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Fatih Futhoni MPd dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Poskal ini.
Poskal ini kepanjangan dari Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan. Poskal ini dibangun oleh Pondok Pesantren Karangasem untuk kepentingan wisata, edukasi dan pengembangan dunia astronomi.
“Tempat ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Tetapi kepemilikan Poskal adalah murni milik Pondok Karangasem Muhammadiyah Paciran,” tuturnya.
Dia mengucapkan terima .kasih kepada Koordinator MGMP Ilmu Falak Muhammadiyah Lamongan yang sudah melakukan Observasi Hilal 1 Muharam 1445 Hijriyah di Poskal ini. Semoga memberikan manfaat bagi semuanya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni