SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Mei 17, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Beda Hari Raya dan Hari Arafah dalam Pandangan Muhammadiyah

Senin 24 Juli 2023 | 11:40
in Kabar
92 1
0
30
SHARES
93
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Beda Hari Raya
Dr Abdul Haris mengisi pengajian Ahad Pagi KH Ahmad Dahlan di Masjid Taqwa Kota Batu. (Khoen Eka/PWMU.CO)

PWMU.CO – Beda Hari Raya seperti Idul Fitri, Idul Adha, Hari Arafah telah berlalu, namun pembahasan tentang perbedaan waktu itu tetap bakal terjadi hingga tahun 2027.

Ketua PDM Kota Malang Dr Abdul Haris MA membahas beda Hari Raya dan Hari Arafah dari sudut pandang Muhammadiyah dalam pengajian Ahad Pagi KH Ahmad Dahlan di Masjid Taqwa Kota Batu, Ahad (23/7/2023).

 ”Perbedaan itu jika tidak disikapi dengan bijak akan menimbulkan kegaduhan. Ada yang kemudian bersikap antipati terhadap Muhammadiyah hanya karena perbedaan keputusan pemerintah dan Muhammadiyah. Karena perbedaan itu timbul  asumsi seolah Muhammadiyah tidak taat pada pemerintah. Benarkah demikian?” kata Abdul Haris.

Menurut dia, dalam pelaksanaan waktu Hari Raya, pemerintah membolehkan ada perbedaan. Karena dibolehkan, maka anggapan bahwa Muhammadiyah tidak taat adalah sesuatu yang salah.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

”Kecuali ada larangan kemudian tetap dilakukan, itu baru bisa dikatakan tidak taat,” tegas Abdul Haris di depan ratusan jamaah pengajian.

Dikatakan, pengaruh media massa sangat besar, terutama media sosial. Banyak pihak yang kemudian ikut memberikan statement, padahal bukan kapasitasnya. Itu sangat disayangkan. Maka kroscek berita harus dilakukan. Masyarakat perlu cermat dalam menyaring informasi.

”Masalah fikih, harus dikembalikan pada para fukaha (ahli fikih). Persoalan beda Hari Raya dan Hari Arafah adalah persoalan fikih yang termasuk persoalan ijtihadiah, ikut mana yang kita yakini,” ujarnya.

Selama sudah ada dalil, sambung dia,silakan memilih sesuai dengan keyakinan kita. Hal itu membuka peluang terjadinya perbedaan. Ketika ada perbedaan, maka sikap kita harus membuka diri untuk tidak fanatik pada satu pendapat. Kita harus bertoleransi dan jangan menganggap hal tersebut sebagai hal yang serius.

Beda Hari Raya muncul karena perbedaan metode yang digunakan, yaitu rukyat dan hisab. Hisab adalah perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, penampakan bulan sabit yang tampak pertama kali setelah terjadinya ijtimak.

Dengan kata lain, rukyat adalah metode menentukan hilal dengan cara melihat. Sedangkan hisab dengan cara menghitung.

”Apabila bulan sabit muda bisa dilihat pertama tepat setelah fase bulan baru, maka itulah yang disebut dengan hilal. Kriterianya adalah sudah tampak 3 derajat di atas ufuk,” tuturnya.

Pertanyaan yang lazim mengemuka adalah apabila di satu tempat sudah terlihat hilal, apakah tempat lain mengikuti hasil pertama?

Abdul Haris menerangkan, menurut mazhab Hambali, Maliki, dan Syafi’i, tempat lain harus mengikuti tempat pertama terlihatnya hilal. Artinya, rukyatul hilal berlaku global.

”Pendapat lain, berlaku lokal, rukyatul hilal itu sesuai dengan tempat tinggalnya, tidak harus mengikuti tempat lain,” ujarnya.

Persoalan berikutnya, bolehkah kita berbeda dalam hal awal puasa Ramadan, Hari Raya, dan Hari Arafah?

”Jawabannya adalah tidak boleh, kalau mengikuti pendapat pertama. Boleh kalau ikut pendapat kedua. Artinya, beda itu tidak apa-apa. Tidak perlu dipermasalahkan,” jelasnya.

Dikatakan, puasa itu boleh menurut kebijakan negara masing-masing, tidak perlu ada kesepakatan dari negara-negara Islam.

”Muhammadiyah mengambil patokan berdasarkan pendapat kedua, yaitu hilal berlaku lokal, menunggu fatwa Majelis Tarjih,” kata Abdul Haris.

Kemudian, Hari Arafah apakah ketika orang haji melaksanakan wukuf di Arafah ataukah Arafah itu tanggal 9?

”Menurut Muhammadiyah, hari Arafah itu tanggal 9. Karena itu, tidak harus mengikuti Arab Saudi. Pada zaman Nabi sudah terbiasa puasa tanggal 9 Zulhijah padahal belum ada syariat haji. Jadi, Arafah mengacu pada tanggal, bukan bersamaan dengan ibadah wukuf yang dilakukan oleh orang yang berhaji. Wukuf itu mengikuti tanggal yang berlaku di Arab Saudi,” ujarnya.

Syekh ibn ‘Utsaimin, ulama Arab Saudi yang ahli dalam sains fikih pernah ditanya, bagaimana jika terjadi perbedaan dalam menyikapi puasa Arafah, maka jawabnya,”Ikutlah ketentuan di negara masing-masing.”

Majelis ulama di Qatar juga menyampaikan puasa ditentukan oleh ketentuan yang berlaku di negara masing-masing.

Sebagai penutup, Abdul Haris menyampaikan sabda Rasulullah: Berpuasalah kamu saat melihatnya (hilal) dan berifthar (Lebaran) saat melihatnya. (HR Bukhari dan Muslim).

Menurutnya, konteks ‘melihat’ itu adalah cara untuk menentukan waktu, tidak harus melihat secara langsung dengan kedua mata kita. Apalagi teknologi saat ini sudah sangat maju. Tak hanya penentuan waktu shalat, waktu awal puasa Ramadan dua atau tiga tahun ke depan, bahkan seratus tahun ke depan pun penentuan Hari Raya sudah dapat diketahui dengan kemajuan teknologi, itu semua menggunakan metode hisab.

Oleh sebab itu, terkait perbedaan tersebut, tak perlu ada kegalauan. Sikap toleransi dan terbuka dalam menerima perbedaan, itu yang harus dikedepankan. 

 Penulis Khoen Eka Editor Sugeng Purwanto

Tags: Idul AdhaKhoen EkaPenentuan Hari Arafah
SendShare12Tweet8Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

SUMU Kota Batu dan Pemkot Kota Batu Berkolaborasi Perkuat Ekonomi Lokal dan UMKM
Kabar

SUMU Kota Batu dan Pemkot Kota Batu Berkolaborasi Perkuat Ekonomi Lokal dan UMKM

Jumat 16 Mei 2025 | 20:05
6
PDA Kota Batu Gelar Sosialisasi dan Pendampingan UMKM: ‘Perempuan Berdaya, Berdampak bagi Keluarga dan Bangsa’
Aisyiyah dan NA

PDA Kota Batu Gelar Sosialisasi dan Pendampingan UMKM: ‘Perempuan Berdaya, Berdampak bagi Keluarga dan Bangsa’

Kamis 15 Mei 2025 | 18:43
49
Kunjungan Staf Ahli Kemendikdasmen: Sekolah Unggul Wajib Tanamkan 8 Karakter Ini
Kabar

Kunjungan Staf Ahli Kemendikdasmen: Sekolah Unggul Wajib Tanamkan 8 Karakter Ini

Selasa 13 Mei 2025 | 12:56
436
Idul Qurban Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Nafsu Duniawi
Kajian

Idul Qurban Sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Nafsu Duniawi

Rabu 14 Mei 2025 | 15:57
34
Ketua panitia (kiri) bersinergi dengan PRA kepuhkemiri. (Istimewa/PWMU.CO)
Suaramu

PRM Kepuhkemiri Awali Qurban Mandiri Idhul Adha 1446 H

Kamis 8 Mei 2025 | 21:05
32
Wisuda SOTH dan Selantang
Aisyiyah dan NA

188 Kader SOTH dan SELANTANG PDA Kota Batu Resmi Diwisuda, Bukti Lansia dan Orang Tua Tetap Bisa Hebat

Minggu 4 Mei 2025 | 00:15
100

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    282 shares
    Share 113 Tweet 71
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    742 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Aneka Sajian Masakan Menjadi Penutup Rangkaian Ujian Praktik MadtsaMutu Pondok Modern Paciran

    1272 shares
    Share 509 Tweet 318
  • Dari Thaharah Hingga Tahfidz, MadtsaMutu Gelar Ujian Praktik Multidisiplin untuk Kelas IX

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Pejuang Shubuh: Menumbuhkan Karakter Mulia Sejak Dini di SD Muhammadiyah 4 Batu

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Kanzia Aqila El Zora, Siswa PAUD Aisyiyah Siliragung yang Miliki Segudang Prestasi di Dunia Modeling dan Tari

    29 shares
    Share 12 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim